kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   14.000   0,80%
  • USD/IDR 16.530   -100,00   -0,61%
  • IDX 6.312   88,27   1,42%
  • KOMPAS100 903   6,88   0,77%
  • LQ45 712   2,66   0,38%
  • ISSI 198   3,50   1,80%
  • IDX30 373   2,21   0,60%
  • IDXHIDIV20 448   3,53   0,79%
  • IDX80 103   0,27   0,27%
  • IDXV30 108   0,52   0,49%
  • IDXQ30 122   0,86   0,71%

Bobocabin Gunung Mas Diawasi PPLH, Ini Tanggapan dari Manajemen


Rabu, 19 Maret 2025 / 17:01 WIB
Bobocabin Gunung Mas Diawasi PPLH, Ini Tanggapan dari Manajemen
ILUSTRASI. Bobobox selalu berupaya menjaga keseimbangan antara pengembangan pariwisata dan kelestarian lingkungan melalui operasional yang berorientasi pada keberlanjutan.


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha

KONTAN.CO.ID – Bobobox, operator akomodasi Bobocabin, menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pengelolaan kawasan wisata yang berkelanjutan. Komitmen ini disampaikan seiring dengan diterimanya papan peringatan pengawasan terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) pada 13 Maret 2025, sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menata kawasan wisata Puncak.

Antonius Bong, Co-Founder & President Bobobox, menjelaskan bahwa sejak awal beroperasi pada tahun 2022, Bobobox telah menjalankan operasional dengan memprioritaskan kepatuhan terhadap regulasi dan prinsip pariwisata berkelanjutan. Pihaknya selalu berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan ekosistem sekitar, baik dalam pembangunan maupun operasional Bobocabin.

"Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga kesejahteraan komunitas lokal,” ujar Antonius dalam keterangan resmi yang dikutip Kontan, Rabu (19/3).

Sebagai bagian dari ekosistem pariwisata yang bertanggung jawab, Bobobox telah aktif menjalin komunikasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pariwisata, dan PT Perkebunan Nusantara I Regional 2. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara regulator, mitra, dan Bobobox dalam menciptakan pariwisata yang ramah lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Bobocabin Gunung Mas, yang terletak di kawasan wisata Puncak, dibangun dengan prinsip modularitas dan prefabrikasi untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan. Bobobox juga mengutamakan penggunaan lahan yang minim, menjaga sebagian besar area tetap alami, serta memastikan serapan air hujan yang optimal

“Kami membatasi jumlah unit di Bobocabin Gunung Mas hingga 30 kabin untuk menjaga kenyamanan pengunjung dan menghindari kepadatan,” tambah Antonius.

Baca Juga: Ini 6 Gunung Indonesia yang Berstatus Siaga Hingga Awas

Pentingnya keberlanjutan juga tercermin dari kontribusi Bobobox terhadap ekonomi lokal. Dengan lebih dari 80% karyawan berasal dari komunitas sekitar, Bobobox turut mendorong perputaran ekonomi lokal dengan total pendapatan tambahan mencapai Rp2,5 miliar dan bekerja sama dengan 25 mitra F&B serta penyedia aktivitas lokal.

Sebagai bagian dari komitmennya terhadap lingkungan, Bobobox juga mendukung inisiatif penghijauan kawasan Gunung Mas dan pelestarian ekosistem melalui kolaborasi dengan PT Perkebunan Nusantara I Regional 2.

Selain itu, Bobobox berencana untuk terus berkontribusi pada konservasi lingkungan, pengelolaan sumber daya lokal secara berkelanjutan, dan pengembangan agroforestry untuk menjaga keseimbangan antara pariwisata dan alam.

Baca Juga: Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik ke Level Awas, 1.403 Warga Mengungsi

“Bobobox akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa setiap langkah operasional kami tidak hanya mendukung industri pariwisata, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan,” ujar Antonius.

Dengan komitmen ini, Bobobox tidak hanya berfokus pada kenyamanan pengunjung, tetapi juga pada keberlanjutan jangka panjang, baik untuk alam maupun masyarakat sekitar.

Selanjutnya: 6 Buah yang Baik untuk Berbuka Penderita Diabetes, Rendah Kalori dan Gula

Menarik Dibaca: Zoom Luncurkan Kemampuan Agentic AI untuk Zoom AI Companion

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×