kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BOLT tingkatkan lini kapasitas untuk produksi segmen pasar baru


Rabu, 13 Februari 2019 / 19:33 WIB
BOLT tingkatkan lini kapasitas untuk produksi segmen pasar baru


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Garuda Metalindo Tbk memasang kenaikan penjualan di 2019. Salah satu strateginya dengan menambah jaringan pasar baru.

Direktur Garuda Metalindo, Anthony Wijaya menjelaskan target penjualan 2019 bisa meningkat 8% sampai 10%. Untuk pasar dalam negeri, produsen berbagai jenis fasteners (mur dan baut) ini berharap ada peningkatan permintaan di sektor otomotif. Baik dari roda dua maupun di roda empat. "Dengan perbaikan net profit margin (NPM) ke angka 10% dari yang tahun 2018 di angka 7%," kata Anthony kepada Kontan.co.id, Rabu (13/2).

Meski tak ada aksi korporasi baru, perusahaan menyiapkan belanja modal (Capex) yang masih berjalan sejak tahun lalu (carryover) dan juga tambahan capex karena adanya rencana penambahan kapasitas produksi untuk segmen pasar yang baru. Total dana sekitar Rp 25 miliar untuk capex 2019. Sumber dananya masih dari internal.

"Range produk masih sejenis, hanya segmen market saja yang kami perluas," kata Anthony. Selama ini memang perusahaan berkode saham BOLT ini banyak menjual komponen ke industri otomotif dan sedikit ke industri alat berat. Sayangnya segmen pasar yang baru belum dibeberkan secara terang.

Selain itu, perusahaan juga terus berusaha untuk perkuat ekspor. Sebagai salah satu perluasan jaringan tak hanya di domestik. Sementara untuk fluktuasi Rupiah tahun lalu tidak terlalu parah bagi perusahaan.

Perlu diketahui juga penjualan BOLT ke segmen otomotif hampir semuanya dapat pass-on exchange rate ke customer. Namun sifatnya terlambat karena dievaluasi hanya setiap 3 sampai 6 bulan sekali. "Hanya saja nilai tukar (exchange rate) yang disesuaikan ke harga jual ke customer baru akan bisa terealisasi di 2019. Karena lag waktu evaluasi harga tersebut," jelasnya.

PT Garuda Metalindo Tbk mencatat pertumbuhan penjualan hingga kuartal III-2018 sebesar Rp 875,84 miliar. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, angka tersebut tumbuh 13,70% dari total penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 770,27 miliar. Adapun sebagian besar produk perseroan dipasok kepada Grup Astra yakni PT Astra Honda Motor dan PT Astra Daihatsu Motor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×