kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bos Grab Indonesia berbicara bisnis di konferensi BizX 2019


Jumat, 06 Desember 2019 / 08:06 WIB
Bos Grab Indonesia berbicara bisnis di konferensi BizX 2019
ILUSTRASI. dokumen Grab Indonesia -?Grab resmi tunjuk Neneng Goenadi jadi Managing Director baru Grab Indonesia gantikan Ridzki Kramadibrata


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menjadi pembicara dalam acara konferensi global BIzX 2019 yang diselenggarakan ActionCOACH Jakarta.

Sebagai pelaku bisnis di industri transportasi online, Neneng menceritakan banyak soal perkembangan bisnis online di acara konfrensi Build Exceptional People to Build Exceptional Businesses.

Baca Juga: Dilarang Dishub Jakarta, Grab: Skuter listrik untuk perbaikan udara di Jakarta

Acara yang sebelumnya dikenal dengan Jakarta Business Excellence Forum ini mempertemukan ratusan penggemar bisnis, pengusaha, ahli dan eksekutif dalam suatu ajang konferensi bisnis.

Dalam presentasinya, Neneng banyak menceritakan bahwa perubahan dalam sebuah bisnis menjadi keharusan. Misalnya saja, saat ini banyak perusahaan yang karyawannya adalah kalangan milenial.

Baca Juga: Periksa kasus dugaan diskriminasi mitra pengemudi Grab, KPPU dengarkan pendapat ahli

Ia mencontohkan kalau saat ini di Grab karyawan yang umurnya di atas 37 tahun itu sudah bisa dihitung pakai jari. “Jumlah karyawan kami ribuan, hamper seluruhnya adalah milenial,” ujar Neneng, Kamis (5/12).

Dari perubahan umur karyawan ini menjadi titik start bagi pebisnis untuk segera berbenah melihat anomali dalam bisnis. Perubahan itu bisa dari model bisnis hingga model operasi.

Neneng mencontohkan kalau dulu perusahaan banyak menghabiskan uang untuk riset dan development saat ingin mengeluarkan produk baru. Saat ini, sudah banyak contoh kalau tak perlu orang dalam perusahaan untuk melakukan riset mendalam, cukup menyewa orang dari luar untuk mendapatkan hasil yang nilai investasinya bisa lebih murah.

Baca Juga: Kasus persaingan usaha Grab, KPPU panggil Kepala BPTJ

Prijono Nugroho Managing Partner & Executive Coach of ActionCOACH Jakarta menyebutkan kehadiran Neneng sebagai pemimpin startup terdepan di Indonesia dalam acara kali ini memang merupakan salah satu permintaan dari kalangan pebisnis.

“Mereka ingin mendengar bagaimana kisah sukses Grab membangun bisnisnya hingga saat ini,”ujar Prijono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×