kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   -19.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Bos Lippo prediksi, tanah Bekasi Rp 24 juta/meter


Rabu, 26 Agustus 2015 / 22:20 WIB
Bos Lippo prediksi, tanah Bekasi Rp 24 juta/meter


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Bekasi wilayah pinggir Jakarta rupanya memiliki citra baik untuk berbisnis bagi orang kaya seperti Mochtar Riady, Chairman Lippo Group.

Katanya, kota yang memiliki bisnis properti paling potensial adalah Bekasi dan Karawang.

Pasalnya, wilayah ini sebagai kawasan industri yang memproduksi 1 juta mobil per tahun dan 1 juta motor per tahun.

"Saya melukiskan Bekasi dan Karawang adalah sentra ekonomi Indonesia," katanya, Rabu (26/8).

Wilayah yang sangat konsen produksi ini terdapat orang-orang Jepang yang aktif bekerja untuk jangka panjang.

Prediksinya, ke depan harga tanah di Bekasi menjadi Rp 24 juta per meter dari harga sekitar Rp 2 juta per meter.

Menurutnya, kondisi perlambatan ekonomi ini dapat mempengaruhi bisnis properti di Tanah Air.

Oleh karena itu, pemerintah perlu mendorong industri properti di tengah kondisi pelemahan ini.

Cara pemerintah mendorong sektor properti ini perlu dengan cara yang halus karena ekonomi sedang tidak bersabahat bagi sektor riil.

Misalnya, pemerintah perlu mengurangi pajak dan memberikan insentif. Jangan sampai industri mengalami kesulitan di tengah perlambahan ini.

Pasalnya, jika bisnis properti bisa bertahan maka ekonomi Indonesia bisa bertahan dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×