kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

BPH Migas: Dirut Rekind pernah menyatakan siap bangun proyek pipa Cirebon Semarang


Selasa, 29 September 2020 / 16:29 WIB
BPH Migas: Dirut Rekind pernah menyatakan siap bangun proyek pipa Cirebon Semarang
ILUSTRASI. Petugas Perusahaan Gas Negara (PGN) melakukan pengecekan saluran pipa gas untuk pelanggan rumah tangga di Cirebon, Jawa Barat (17/10).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Pratama Guitarra

Ifan menegaskan, proyek pipa gas Cisem ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Oleh sebab itu, proyek ini harus tetap berjalan sesuai target untuk bisa rampung pada Februari 2022

 "Jadi ini opsi-opsi yang mungkin bisa dilaksanakan oleh BPH migas. Intinya karena ini PSN, kami berharap ini betul betul bisa dilaksanakan dengan baik. Karena targetnya pada Februari 2022, pipa Cisem sudah bisa terbangun," tegas Ifan.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Dirjen Migas sekaligus Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan, pipa gas Cisem sangat penting bagi infrastruktur gas nasional. Ego memaparkan, saat ini ada 3 proyek transmisi gas yang menjadi PSN. Yakni proyek pipa gas ruas Semengkei-Medan, proyek pipa gas Cisem, dan ruas transmisi WNTS-Pemping.

Baca Juga: Siapkan pemboran 44 sumur, Pertamina percepat transisi data eksplorasi Blok Rokan 

"Ini merupakan backbone (penyaluran) gas di Indonesia. Kalau ini betul-betul terlaksana, Insha Allah, kelebihan gas yang ada di Sumatera bisa mengalir ke Jawa dan sebaliknya," ungkap Ego.

Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia Achmad Bakir Pasaman menjelaskan bahwa menurut laporan dari Rekind selaku anak usahanya, proyek pipa gas Cisem tidak menguntungkan secara keekonomian. Hal itu berdasarkan analisa keekonomian dengan menghitung perbedaan dari tahun 2006 saat lelang dan tahun 2020 ini.

"Karena keekonomian berubah, kemudian cost untuk pembangunan berubah," ungkapnya.

Achmad pun mengaku siap untuk kembali duduk bersama dengan BPH Migas dan stakeholders terkait untuk mendiskusikan kembali kelanjutan proyek pipa gas Cisem ini. "Kami akan menerima keputusan apa pun. Saya sudah bilang kepada pihak Rekind, bahwa tidak boleh menghambat proyek Cisem itu. apa pun keputusan yang diambil pemerintah, mungkin yang terbaik untuk proyek Cisem," katanya.

Dia bilang, selama ini Rekind sudah melaksanakan sejumlah studi, melalukan Amdal, juga Front End Engineering Design (FEED).  Achmad menyampaikan, Rekind mengharapkan adanya sejumlah penyesuaian agar proyek tersebut bisa masuk secara keekonomian, seperti perubahan toll fee dan juga volume gas yang bisa dialirkan.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×