kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

BPH Migas Lanjutkan Program Kartu Kendali 2009


Rabu, 28 Januari 2009 / 12:29 WIB


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melanjutkan program Kartu Kendali Minyak Tanah Bersubsidi pada 2009 bersama PT Pertamina (Persero).

Untuk memperlancar implementasi program tersebut, Kepala BPH Migas Tubagus Haryono menyebut akan melibatkan pemerintah daerah (Pemda) karena pendistribusian minyak tanah akan dilakukan secara tertutup.

Sementara sepanjang 2008, Tubagus bilang instansinya telah dilaksanakan pendataan pengguna minyak tanah pada 14 kabupaten/kota yang berada di luar Jawa. Disertai dengan pembagian serta sosialisasi pelaksanaan penggunaan kartu kendali.

Daerah tersebut adalah Aceh Besar, Simalungun, Tanjung Pinang, Solok, Bangka, Jambi, Tulang Bawang, Pontianak, Kepahiang, Banjarbaru, Maros, Kota Bima, Manggarai Barat dan Muna.

Sementara, daerah kabupaten/kota yang sudah lebih dulu diimplementasikan program tersebut adalah Magelang, Solo, Kudus, Pemalang, Purwakarta, Subang, Karawang, Lamongan, Mojokerto, Kediri, Madiun, Yogyakarta, Bontang, Banjarbaru, Medan, Makassar, Maros, Manado dan Gorontalo.

"Di tahun yang sama, BPH Migas juga telah melaksanakan penataan keagenan di Kota Purwakata, Subang, Karawang, Bogor, Surakarta, dan Sragen. Saat ini sedang dilakukan di daerah Lamongan dan beberapa kabupaten di Jawa Timur," ujar Tubagus, saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (28/1).

"Untuk daerah-daerah yang akan diimplementasikan program kartu kendali tahun 2009 dan dilaksanakan distribusi minyak tanah dengan sistem tertutup, akan dilaksanakan bersama Pertamina. Daerahnya mana saja masih dikaji," katanya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×