Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memperkirakan pada kuartal II dan IV akan dilaksanakan pelelangan jalan tol untuk 9 ruas tol dengan panjang total 797,71 km dan nilai investasi sebesar Rp 125,88 trliun.
Kepala BPJT, Danang Parikesit mengatakan pihaknya menargetkan pada tahun 2021 dapat melaksanakan sasaran kinerja pengembangan jalan tol di Indonesia melalui sasaran pelayanan bagi masyarakat yang mencakup panjang jalan tol yang ditargetkan total akan mencapai 2.756 km dengan total panjang lajur tol mencapai 12.491 km.
"Jumlah transaksi harian pada tahun 2021 diproyeksikan akan terjadi peningkatan sebesar 17,6% dengan 600.000 transaksi hingga mencapai 4 juta transaksi per hari, dengan peningkatan persentase kendaraan Golongan II - V mencapai 14,1%. Ini meningkat sebesar 3,98% dari tahun 2020," jelasnya.
Baca Juga: Uji coba transaksi jalan tol dengan sistem MLFF dilakukan di 41 ruas tol
Ia mengatakan, hal ini akan berdampak pada peningkatan volume transaksi sebesar 17,2% menjadi Rp 22,5 triliun per tahun dibandingkan tahun 2020 yang berada kisaran angka Rp19,19 triliun.
Adapun waktu tempuh kendaraan yang melintas di jalan tol diproyeksikan akan mengalami percepatan dari yang semula di tahun 2020 kecepatan rata-rata 69 km/jam untuk dalam kota, Kecepatan rata-rata menjadi 75 Km/Jam.
Sedangkan waktu tempuh di luar kota dimana pada tahun 2020 berada di kecepatan rata-rata 82 km/jam menjadi Kecepatan rata-rata 90 Km/Jam.
Tahun 2021, BPJT Kementerian PUPR menargetkan peningkatan jumlah TI/TIP mengalami peningkatan sebesar 10,5% sehingga bertambah menjadi total 126 TI/TIP (Tipe A dan B) dari yang semula 114 TI/TIP di tahun 2020.
Baca Juga: Hingga akhir tahun 2020, BPJT operasikan jalur tol sepanjang 2.346 km
"Terkait keselamatan di jalan tol, diharapkan akan faktor kecelakaan di tahun 2021 dapat mengalami penurunan menjadi 1,77 kejadian per km/hari dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 2,5 kejadian per km/hari, dan berkurangnya korban meninggal akibat kecelakaan yaitu 0,08 Korban meninggal per 100 juta kendaraan km," sambungnya.
Selanjutnya, sasaran investasi di tahun 2021 (akumulasi harga berlaku) dapat mengalami peningkatan sebesar 21,6% dari tahun 2020 sebesar Rp 729,54 triliun, menjadi total Rp 887,41 triliun.