kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.034   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.217   -42,04   -0,58%
  • KOMPAS100 1.087   -9,32   -0,85%
  • LQ45 853   -8,67   -1,01%
  • ISSI 221   -0,86   -0,39%
  • IDX30 436   -4,93   -1,12%
  • IDXHIDIV20 524   -6,63   -1,25%
  • IDX80 124   -1,10   -0,88%
  • IDXV30 129   -1,22   -0,93%
  • IDXQ30 145   -1,51   -1,03%

BPOM Sebut Sampo TRESemme yang Ditarik di AS Tak Terdaftar, Ini Kata Unilever


Kamis, 27 Oktober 2022 / 09:41 WIB
BPOM Sebut Sampo TRESemme yang Ditarik di AS Tak Terdaftar, Ini Kata Unilever
ILUSTRASI. Masker rambut


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Reni Indriani memastikan,  produk sampo kering aerosol Dove hingga TRESemme di Amerika Serikat (AS) yang ditarik oleh Unilever tidak terdaftar di Indonesia.

Kepastian itu didapatkan BPOM setelah dilakukan penelusuran produk yang beredar di pasaran. Karena itu, ia meminta konsumen untuk tidak khawatir dengan produk serupa yang beredar di pasar Indonesia.

"Kami sudah melakukan penelusuran, produk tersebut tidak terdaftar di Indonesia," kata Reni, Rabu (26/10).

Baca Juga: Produk Sampo Ditarik di Pasar Amerika, Saham Unilever (UNVR) Masih Perkasa

BPOM, disampaikan Reni, selama ini melakukan pengawasan terhadap produk yang beredar di pasar agar konsumen bisa tenang menggunakan berbagai produk, termasuk produk kecantikan seperti sampo.

BPOM, ditegaskan Reni, terus melakukan pengawasan terhadap produk yang beredar dan melakukan audit secara komprehensif. Hal ini dilakukan sesuai tupoksi BPOM sekaligus juga memberikan rasa aman kepada konsumen.

"Kami terus melakukan pengawasan terhadap produk yang beredar dan melakukan audit secara komprehensif," ucapnya.

Sebelumnya, perusahaan asal Inggris Unilever menarik sejumlah produk sampo kering aerosol Dove hingga TRESemme di Amerika Serikat karena potensi mengandung benzena, bahan kimia yang menyebabkan kanker.

Produk-produk itu diduga diproduksi sebelum Oktober 2021. Badan pengawas obat dan makanan Amerika (FDA) menyebutkan beberapa produk seperti Dove Dry Shampoo Volume and Fullness, Dove Dry Shampoo Kelapa Segar, Nexxus Dry Shampoo Refreshing Mist dan Suave Professionals Dry Shampoo Refresh and Revive.

Sementara itu,  Kristy Nelwan, Head of Communication PT Unilever Indonesia Tbk, dalam pernyataan resmi menegaskan, bahwa Unilever Indonesia bukan bagian dari penarikan dry shampoo di Amerika dan Kanada.

Baca Juga: Laba Bersih Unilever (UNVR) Meningkat 12,5% di Semester Pertama 2022

“Unilever A.S. dan Kanada secara sukarela menarik kode lot produksi spesifik dari dry shampoo, bukan sampo cair, yang diproduksi sebelum Oktober 2021 sebagai upaya kehati-hatian setelah penyelidikan internal mengidentifikasi adanya peningkatan kadar benzena."

Kristy menambahkan, dari evaluasi dampak kesehatan yang dilakukan secara independen menyimpulkan bahwa kadar benzena yang terdeteksi tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Unilever tidak menggunakan benzena sebagai bahan dan menerapkan standar keamanan yang tinggi secara global yang membatasi jumlah jejak benzena yang dapat terjadi karena keberadaan alaminya dalam bahan baku tertentu.

"Kami senantiasa beroperasi dengan standar kualitas dan keamanan yang ketat, dan selalu mematuhi semua peraturan yang ditetapkan pemerintah Indonesia. Unilever Indonesia terus berkerjasama secara aktif dengan otoritas terkait untuk memastikan produk-produk yang diedarkan di Indonesia aman untuk masyarakat," tegasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×