Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Noverius Laoli
Belakangan, konsep mixed-use mall yang menggabungkan pusat belanja dengan hunian dan perkantoran mulai populer di Jakarta. Nah, Santiwati menilai tren ini menjadi peluang strategis untuk memperkuat ekosistem bisnis.
“Kehadiran penghuni apartemen dan pekerja kantor di sekitar kawasan dapat menyumbang tambahan 20–30% traffic harian. Selain itu, pola kunjungan menjadi lebih merata dan dwell time meningkat,” jelasnya.
LPKR telah menerapkan konsep ini di beberapa properti, sebut saja Lippo Mall Kemang dan Lippo Mall Puri, yang berfungsi sebagai pusat aktivitas dalam kawasan terpadu.
Baca Juga: Kinerja Tertekan, Laba Lippo Karawaci (LPKR) Ambles 99,3% di Semester I-2025
Model ini terbukti efektif menjaga relevansi jangka panjang karena menggabungkan kenyamanan, kemudahan akses, dan pengalaman berkelanjutan.
Pun, konsep serupa prospektif diterapkan di luar Jakarta. Pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatnya kelas menengah menciptakan peluang bagi pengembangan kawasan mixed-use di kota besar lain.
“Dengan menggabungkan hunian, komersial, dan hiburan dalam satu area, ekosistemnya saling mendukung dan meningkatkan foot traffic secara alami,” ungkapnya.
Menjelang akhir tahun, Lippo Malls optimistis industri pusat perbelanjaan masih tumbuh positif. Momentum libur Natal dan Tahun Baru menjadi katalis utama peningkatan traffic dan penjualan.
Santiwati menilai, tren hybrid shopping experience (gabungan antara belanja online dan offline) turut menjaga momentum pertumbuhan sektor ritel modern.
Baca Juga: Emiten Grup Lippo Terpapar Daya Beli yang Masih Loyo
“Mal kini bukan sekadar tempat berbelanja, tapi juga ruang sosial dan rekreasi. Ini membuka peluang besar bagi mal untuk memperkuat peran sebagai lifestyle destination,” tuturnya.
Meski demikian, persaingan antar pusat belanja dan fluktuasi daya beli tetap menjadi tantangan. Karena itu, Lippo Malls berfokus menghadirkan pengalaman bernilai tambah melalui tenant mix yang segar, event relevan, serta kolaborasi dengan brand dan komunitas.
“Kuncinya adalah membaca tren, beradaptasi cepat, dan menjadikan mal sebagai tempat yang selalu hidup dan relevan,” pungkas Santiwati.
Selanjutnya: 8 Promo Ayam Goreng Favorit Periode Oktober 2025: McD, A&W hingga KFC Hemat
Menarik Dibaca: 8 Promo Ayam Goreng Favorit Periode Oktober 2025: McD, A&W hingga KFC Hemat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News