kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRGM sebut realisasi penanaman rehabilitasi mangrove baru 1.103 ha hingga Mei


Kamis, 27 Mei 2021 / 21:54 WIB
BRGM sebut realisasi penanaman rehabilitasi mangrove baru 1.103 ha hingga Mei
ILUSTRASI. Penanaman bibit mangrove.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BGRM) menargetkan rehabilitasi mangrove tahun ini mencapai 83.000 ha. Meski begitu, hingga Mei 2021 realisasi penanaman untuk kegiatan rehabilitasi ini baru sekitar 1.103 ha.

"Sampai dengan hari ini, realisasi kegiatan percepatan rehabilitasi mangrove masih relatif kecil karena kita baru saja menyelesaikan seluruh perencanaan di 9 provinsi, sehingga untuk kegiatan penanamannya sendiri dari 83.000 ha ini baru kita realisasikan seluas 1.103 ha," ujar Kepala BGRM Hartono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR, Kamis (27/5).

Dia menjelaskan, masih ada waktu 7 bulan untuk merealisasikan target tahun ini. Akan tetapi, dia pun menyebut penanaman mangrove ini akan sangat tergantung pada ketersediaan bibit.

Baca Juga: Berdayakan masyarakat, BRGM dorong produk dari lahan gambut dijual di toko online

Sementara, biji mangrove untuk panen raya baru akan terjadi pada Agustus dan September. "Dengan demikian, penanaman mangrove akan terkonsentrasi di ujung tahun," jelas Hartono.

Tahun ini, rehabilitasi mangrove dengan target 83.000 ha pun akan dilakukan di 9 provinsi yakni Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua, dan Papua Barat.

Berdasarkan lokasi, kegiatan rehabilitasi mangrove ini mencakup 42 kabupaten, 128 kecamatan dan 335 desa.

Menurut Hartono, penetapan lokasi penanaman mangrove tahun ini diprioritaskan untuk lokasi-lokasi yang dikategorikan low hanging fruit atau yang tidak memiliki banyak kesulitan.

"Dengan demikian target 2022, 2023, 2024 kami akan melakukan pendekatan sosialisasi melalui desa peduli mangrove terlebih dahulu," ujarnya.

Baca Juga: Sinergikan program, BRGM adakan sosialiasi restorasi gambut di Jambi

Adapun, anggaran untuk pelaksanaan mangrove tahun 2021 ini sebesar Rp 1,52 triliun. Angka ini terdiri dari penyusunan rancangan teknis sebesar Rp 42,52 miliar atau 2,79%, untuk pendampingan desa peduli mangrove dalam rangka monev senilai Rp 24,15 miliar atau 1,59%, untuk penanaman mangrove sebesar Rp 1,44 triliun atau 94,93% dan persemaian modern di Kalimantan Timur sebesar 10,58 miliar atau 0,70%.

"Karena penetapan BRGM ini sudah melewati pengesahan APBN pada tahun 2020, maka anggaran untuk pelaksanaan rehabilitasi mangrove untuk tahun 2021 baru disahkan oleh Kemenkeu pada tanggal 15 Maret tahun 2021," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×