kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BRI salurkan KUR bagi pebisnis jamu


Selasa, 30 Agustus 2016 / 21:49 WIB
BRI salurkan KUR bagi pebisnis jamu


Sumber: Antara | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) bagi masyarakat untuk membuka usaha kafe jamu.

Penyaluran KUR ini merupakan kerjasama BRI dengan Sentra Jamu Indonesia yang dikembangkan PT Sido Muncul. Sentra Jamu menargetkan untuk mengembangkan 20.000 kafe jamu di seluruh Indonesia sebagai peluang bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Senior Eksekutif VP bidang UKM dan Consumer Banking BRI Supari mengatakan, para kreditur pengelola kafe jamu akan mendapatkan pinjaman maksimal Rp 25 juta melalui program BRILink.

"Satu juta pengusaha juga kami (BRI) siap, karena potensi besar dengan bunga KUR 9% sangat terjangkau," tutur Supari.

Supari berjanji, komunitas jamu yang hendak membuka usaha kafe akan diberikan kemudahan untuk mendapatkan kredit dengan syarat mudah, yakni surat keterangan usaha dari RT/RW dan pernah membuka usaha minimal selama enam bulan.

Menurut Sofyan, berbagai jenis jamu akan tersedia di kafe jamu. Kafe ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing usaha bagi pedagang jamu. "Idenya muncul untuk membuka lapangan kerja di Indonesia karena selama tiga tahun terakhir melihat banyak tukang jamu seduh pindah profesi," ujar Sofyan Hidayat, Ketua Sentra Jamu Indonesia sekaligus Presiden Direktur PT Sido Muncul di Jakarta, Selasa (30/8).

Sofyan mengungkapkan, para pedagang jamu seduh itu pindah profesi karena tidak mendapatkan untung sehingga dirinya menggagas kafe jamu. Kafe jamu diharapkan menghilangkan citra masyarakat terhadap cita rasa jamu yang pahit menjadi bearoma dan enak, sehingga nilainya bertambah. (Taufik Ridwan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×