kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bridgestone Indonesia bakal ikuti kenaikan harga ban Bridgestone dunia


Kamis, 10 Februari 2011 / 18:22 WIB
Bridgestone Indonesia bakal ikuti kenaikan harga ban Bridgestone dunia
ILUSTRASI.


Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Bridgestone Corp. bakal menaikkan harga jual ban di Jepang pada 1 Juni 2011. Seperti yang dikutip Bloomberg, kemarin (9/2) produsen ban terbesar di dunia ini mengumumkan akan menaikkan harga jual sekitar 8%-15%.

Sebelumnya, Bridgestone Eropa pada awal Januari 2011 juga telah menaikkan harga jual ban sekitar 6%. Aziz Pane, Ketua Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia mengatakan, kenaikan harga karet global adalah penyebab harga ban harus terkerek naik.

"Sebab, selain harga bahan baku yang naik sehingga biaya operasional meningkat, harga bahan bakarnya turut naik sehingga mempengaruhi ongkos pengiriman," jelasnya.

Namun, John Arsyad Sales Department Manager PT Bridgestone Tire Indonesia (BTI) menyatakan hingga kini pihaknya belum bisa memastikan berapa besar lagi kenaikan ban untuk pasar di Indonesia. Sebab, Bridgestone awal Februari 2011 ini baru saja menaikkan harga ban sebesar 5%-7%.

“Kita lihat kondisi harga karet dunia ke depannya. Yang jelas, kita akan mengikuti kenaikan harga jual dari pusat pabrikan Bridgestone,” kata John.

Tren harga karet saat ini memang sedang naik. Sepanjang tahun ini saja, harga karet dunia di Tokyo Commodity Exchange telah naik 23,9%. Harga karet untuk kontrak pengiriman Maret 2011 hari ini berada di posisi 522 yen per kilogram (kg), naik 2,45% dari harga sehari sebelumnya di angka 509,50 yen per kg.

Melihat kenaikan harga ban dunia, para pengusaha ban dalam negeri memang juga menaikkan harga ban mereka. "Kita naikkan harga ban mengikuti naiknya harga ban dunia, karena nilai jual kita mengikuti dolar," tandasnya.

Azis bilang, para pengusaha ban di Indonesia telah sepakat menaikkan harga jual ban sebesar 5% hingga 8% tahun ini. Kesepakatan menaikkan harga ban tersebut sudah dikalkulasikan dengan biaya produksi pabrik hingga akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×