Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD) menaruh harapan besar di tahun 2016 ini.
Berbekal pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional pada akhir tahun kemarin yang membaik sekitar 5,04%, perusahaan berkode emiten BSDE itu optimis mengejar pendapatan pra penjualan hingga Rp 6,86 triliun.
Mayoritas angka tersebut akan dipenuhi dari penjualan segmen residensial.
“Segmen residensial pada tahun ini ditargetkan sebesar 56% dari total marketing sales,” ujar Herman Wijaya, Direktur PT Bumi Serpong Damai dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/2).
Menurutnya segmen residensial yang akan memberikan pemasukan besar bagi perusahaan masih akan ditopang dari penjualan hunian di BSD City Serpong.
Tak tanggung-tanggung, penjualan ini diharapkan bisa menyumbang 30% dari target segmen residensial sebesar Rp 3,77 triliun.
Produk tersebut diharapkan bisa terjual sampai Rp 2,08 triliun.
Sementara sisanya Rp 1,69 triliun diproyeksikan bisa disumbang dari beberapa proyek lainnya seperti Nava Park, Kota Wisata dan Legenda Wisata Cibubur, Grand Wisata Bekasi, Taman Banjar Wijaya Tangerang dan Grand City Balikpapan.
Sementara untuk proyek komersial dipatok menyumbang pendapatan pra penjualan sekitar Rp 3,08 triliun.
Angka ini sejatinya cukup fantastis karena tahun lalu penjualan segmen komersial hanya menyumbang sekitar Rp 1,57 triliun.
“Kami akan meluncurkan sejumlah proyek komersial pada paruh kedua tahun ini, seperti proyek Tanjung Barat, Aerium di Jakarta Barat dan Jagir Surabaya,” paparnya.
Proyek di Tanjung Barat merupakan kawasan mixed use yang dibangun di atas lahan seluas 5,4 hektar.
Kompleks ini dilengkapi dengan mall, kantor, apartemen, hotel dan kondominiun.
Kemudian Aerium merupakan kawasan komersial seluas 1,8 hektare yang berada di Taman Permata Buana, Jakarta Barat.
Proyek ini menawarkan dua tower kondominium dan beberapa townhouse.
Sedangkan di kawasan Jagir, Surabaya akan dibangun proyek apartemen diatas lahan seluas 3,2 hektar.
Perseroan berharap bisa meraih pra penjualan Rp 256,2 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News