Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC pada hari ini uji coba penggunaan buffer area atau kantong parkir truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Penggunaan buffer area akan membantu kelancaran arus barang dan kendaraan di dalam area Pelabuhan Tanjung Priok.
Prasetyadi, Direktur Operasional dan Sistem Informasi IPC menyampaikan IPC terus berbenah untuk memperlancar kegiatan bongkar muat di Pelabuhan. Salah satunya dengan melakukan penataan lahan parkir.
"Termasuk memanfaatkan kantong parkir kendaraan kontainer, yang lokasinya berada di bekas lahan pabrik Pacific Paint, Jalan R.E. Martadinata, Jakarta Utara," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (2/10).
Luas buffer area yang disiapkan saat ini sekitar dua hektar. Kantong parkir seluas itu akan mampu menampung sekitar 1.100 truk kontainer setiap hari. Lahan buffer area itu sendiri dilengkapi dengan fasilitas informasi, dimana para pengemudi truk bisa monitor antrean bongkar muat barang di terminal yang dituju.
“Kita sedang memasuki era baru pelabuhan, dimana semuanya serba digital dan realtime. Pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk pengemudi truk bisa memantau aktivitas bongkar muat melalui layar monitor yang tersedia, sehingga operasional di Pelabuhan Tanjung Priok lebih tertata, lebih cepat dan lebih mudah,” lanjutnya.
Berkaitan dengan penggunaan buffer area ini, sebelumnya IPC telah menerapkan Gate Pass System atau akses masuk otomatis area pelabuhan di seluruh pos pintu masuk pelabuhan. Penerapan Gate Pass System ini merupakan bagian dari digitalisasi layanan di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Kami terus menata penggunaan buffer area ini. Setiap truk bisa parkir maksimal dua jam, untuk menunggu antrean pelayanan di dalam terminal bongkar muat barang,” tambah Mulyadi, General Manager IPC Cabang Tanjung Priok.
Kartu akses masuk yang digunakan di gate dan buffer area merupakan kartu uang elektronik TapCash (BNI), E-Money (Mandiri) atau Brizzi (BRI) yang juga dapat dipakai untuk transaksi di pintu tol maupun pembayaran lainnya.
Tiga bulan Implementasi Gate Pass System membawa banyak perubahan di Pelabuhan Tanjung Priok. Implementasi Gate Pass System ini telah berhasil meningkatkan kenyamanan dan keteraturan pengguna jasa di dalam pelabuhan.
Dalam rangka optimalisasi penerapan Gate Pass System, IPC melalui Cabang Pelabuhan Tanjung Priok melakukan pemasangan Sistem Informasi Kendaraan atau Vehicle Information System (VIS) di setiap gate yang dapat digunakan untuk membaca kendaraan yang masuk.
Selain itu juga telah dilakukan pemasangan alat Sensor Sinar Optik atau Optical Beam Sensor (OBS) yang berfungsi membaca jenis kendaraan dengan akurasi mencapai 99,99 persen.
Hal ini dilakukan guna meningkatkan pelayanan mesin reader dalam menghindari tertabraknya palang pintu. Untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan di pintu gate, disiapkan juga Mobile Reader di setiap line untuk mengantisipasi kepadatan di pintu gate.
IPC optimis Gate Pass System di Pelabuhan Tanjung Priok dapat berlangsung baik dan akan terintegrasi dengan sistem pelayanan lainnya di Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan demikian diharapkan kepuasaan pelanggan dapat terpenuhi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News