kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukaka Teknik Utama (BUKK) Optimistis Raih Kinerja Positif, Ini Penyokongnya


Jumat, 26 April 2024 / 13:26 WIB
Bukaka Teknik Utama (BUKK) Optimistis Raih Kinerja Positif, Ini Penyokongnya
ILUSTRASI. PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) optimis di tahun ini kinerja perseroan akan terus berkembang. ?KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/05/2016


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) optimistis di tahun ini kinerja perseroan akan terus berkembang seiring dengan terus berkembangnya sejumlah proyek infrastruktur dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Irsal Kamarudin selaku Direktur Utama mengatakan bidang konstruksi dan manufaktur produk-produk barang modal yang menjadi kegiatan usaha utama Perseroan tampaknya tidak akan terdampak terlalu signifikan oleh berbagai dinamika yang terjadi sepanjang tahun 2023. 

“Perseroan tetap optimis bahwa proyek konstruksi yang menjadi prioritas Pemerintah, termasuk berlanjutnya proyek-proyek konektivitas maupun infrastruktur dasar dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) di tahun pelaporan maupun di tahun-tahun yang akan datang akan tetap memberikan peluang bagi Perseroan,” ungkapnya dalam laporan tahunan BUKK yang dikutip Jumat (26/04).

Baca Juga: Bukaka (BUKK) Ungkap Kendala Kinerja Sepanjang 2023

Dalam hal ini, dirinya mengutip The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) mengestimasi perekonomian global di tahun 2024 akan tumbuh sebesar 2,9% pada 2024 dan sedikit meningkat menjadi 3,0% pada 2025, dengan realisasi pertumbuhan antar wilayah yang berbeda-beda. 

Angka ini sejalan dengan proyeksi OECD sebelumnya pada November 2023. Sementara IMF dalam rilisnya World Economic Outlook (WEO), Januari 2024 memperkirakan perekonomian global di tahun 2023 akan tumbuh sebesar 3,1% (YoY), tahun 2024 akan tetap bertahan di 3,1% dan baru pada tahun 2025 akan sedikit meningkat ke 3,2%. 

Adapun tingkat inflasi global akan menurun menjadi 6,8% di tahun 2023 dari 8,7% di 2022, terus menurun menjadi 5,8% di tahun 2024 dan 4,4% di 2025. Suku bunga global akan menurun mengikuti laju penurunan tingkat inflasi.

Di sisi lain, Tinjauan Kebijakan Moneter yang dirilis oleh Bank Indonesia, menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi domestik Indonesia tetap baik. Permintaan domestik tetap berdaya tahan dipengaruhi oleh daya beli masyarakat dan keyakinan pelaku ekonomi yang tetap terjaga.

 

Perkembangan ini tercermin pada berbagai indikator bulan November 2023 dan hasil survei Bank Indonesia terakhir, seperti keyakinan konsumen, penjualan eceran, dan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur yang tetap berada pada area ekspansif.

“Realisasi proyek-proyek infrastruktur dalam PSN akan mampu mendorong pertumbuhan konsumsi domestik tetap kuat. Berbagai lapangan usaha seperti sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Industri Pengolahan, serta Transportasi dan Pergudangan diperkirakan tetap tumbuh kuat,” ungkapnya. 

“Dengan perkembangan tersebut, perekonomian nasional di tahun 2023 tumbuh sebesar 5,05% dengan inflasi yang berhasil terjaga di kisaran 2,61%. Untuk tahun 2024, perekonomian nasional diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi, di kisaran 5,20%, dengan inflasi tetap terjaga di kisaran 3,0% +1,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×