kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Bukalapak imbau pengguna untuk tingkatkan kewaspadaan dari penipuan


Selasa, 19 Mei 2020 / 22:42 WIB
Bukalapak imbau pengguna untuk tingkatkan kewaspadaan dari penipuan
ILUSTRASI. Chief Executive Officer (CEO) dari Achmad Zaky, salah satu dari tiga pendiri Bukalapak, ke Rachmat Kaimuddin (kanan) sebagai CEO baru. . DOK Bukalapak


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bukalapak catatkan kenaikan transaksi hingga double digit di sepanjang bulan Ramadan jika dibandingkan dengan momen yang sama tahun lalu.

Meningkatnya tren transaksi ini dipicu dengan makin nyamannya masyarakat melakukan pola hidup new normal di masa pandemi COVID-19, salah satunya dengan menjadikan belanja online sebagai salah satu pilihan utama dalam memenuhi kebutuhan sehari - hari.

Baca Juga: Ternyata Menteri Wishnutama masih tercatat sebagai Komisaris Tokopedia

Kenaikan tercatat untuk transaksi di kategori perlengkapan ibadah, fashion Pria, Wanita, dan Anak-anak, bahan-bahan makanan seperti beras; kurma; dan minuman instan. Minat beli masyarakat terhadap  perlengkapan rumah tangga dan barang-barang hobi juga tercatat mengalami peningkatan sejak diberlakukannya himbauan belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah.

Perusahaan menilai peningkatan tersebut tak lepas dari program khusus yang ditawarkan, #BukaRejeki. Melalui program tersebut masyarakat mendapat berbagai keuntungan seperti gratis ongkir, Cashback, Flash Deal, dan diskon khusus barang-barang kebutuhan di bulan suci dan menjelang perayaan Lebaran.

Di sisi lain, antusiasme masyarakat yang meningkat terhadap belanja online harus diimbangi dengan kewaspadaan yang tinggi terhadap ancaman penipuan ataupun phishing, serta potensi kejahatan siber oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab.

Studi dari tim Cybersecurity PricewaterhouseCoopers (PwC) mengungkapkan bahwa secara global, upaya phishing yang dilakukan oleh peretas naik hingga 3x lipat di masa pandemi dengan memanfaatkan rasa cemas pengguna sekaligus fokus kegiatan mereka di rumah menggunakan infrastruktur online yang rentan terhadap ancaman.

Baca Juga: Bantu sesama di masa pandemi, Warung Mitra Bukalapak salurkan 10.000 paket sembako



TERBARU

[X]
×