Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Bukalapak menggunakan sistem perlindungan berlapis saat menerima, menyimpan, dan mengolah seluruh data pengguna. Namun, pentingnya partisipasi pengguna dalam menjaga keamanan data dan transaksi juga amat diperlukan.
Untuk itu, pihaknya mengajak pengguna menerapkan langkah - langkah aman saat bertransaksi agar terhindar dari upaya pembajakan dan penipuan.
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin menghimbau agar pembeli dapat lebih bijak dan waspada dalam melakukan transaksi online, mulai dari proses mencari barang yang diinginkan, berkomunikasi dengan pelapak, hingga proses pembayaran. Menurutnya, pengguna bisa mulai dengan memperhatikan kredibilitas pelapak berdasarkan jumlah transaksi, rating, dan feedback yang didapat.
Jika melanjutkan ke proses transaksi, harap mengikuti prosedur dalam sistem Bukalapak. "Jangan pernah membagikan data pribadi seperti username, password, serta kode OTP ke siapapun, baik pelapak maupun pihak yang mengaku sebagai perwakilan Bukalapak," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Selasa (19/5).
Baca Juga: Akhir bulan ini, PLN akan lakukan pencatatan meteran listrik secara langsung
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah mewaspadai tautan yang diberikan oleh siapapun. Pelaku penipuan dapat mencuri akses ke akun pengguna dengan mengirimkan link menuju situs yang menyerupai situs resmi sebuah perusahaan. Di sini, pengguna biasanya diminta untuk melakukan login sehingga kredensial mereka bisa langsung terbaca oleh pelaku.
Panduan lengkap bertransaksi aman dan nyaman di Bukalapak dapat dilihat di https://www.bukalapak.com/panduan_keamanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News