kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukalapak mapankan warung dengan teknologi


Selasa, 15 Oktober 2019 / 12:23 WIB
Bukalapak mapankan warung dengan teknologi
ILUSTRASI. Kolaborasi Bukalapak dengan Google Bisnisku : Staf karyawanmemperagakan cara berbelanja menggunakan aplikasi di Warung Mitra Bukalapak usai kerjasama pendaftaran warung mitra Bukalapak di Google Bisnisku, Jakarta, Selasa (8/10). Sekitar 95 ribu mitra buka


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Pada umumnya, Mitra Bukalapak menyebut dari sisi pendaftaran mudah dan memiliki banyak keuntungan.  CLSA menyebut bahwa program Mitra Bukalapak, dengan memudahkan warung-warung mendapatkan berbagai kebutuhan untuk para pembeli konsumen di sekitar, turut berkontribusi meningkatkan ekonomi keluarga.

Dengan model Mitra dan Agen, Bukalapak dinilai berhasil menawarkan harga yang lebih murah, dibandingkan dengan tempat pengadaan tradisional, sambil menghilangkan kebutuhan pemilik warung untuk secara fisik mengunjungi dan membawa kembali inventaris dari pasar grosir dan toko.

Baca Juga: Pemerintah masih kesulitan mengatur kepatuhan pajak e-commerce

Model Mitra Bukalapak juga disebut berhasil memparalelkan hubungan warung dan agen perorangan ke dalam usaha O2O yang lebih luas yang menguntungkan bisnis inti ritel online. 

Misalnya, pada aplikasi ritel online Bukalapak, ada ikon pencari lokasi untuk pengguna temukan, dan insentif untuk membeli dari mitra warung Mitra Bukalapak yang berdekatan. Ini menguntungkan warung dan secara tidak langsung menciptakan peningkatan permintaan sumber dari warung ke Bukalapak

“Inisiatif O2O ini berhasil, dengan 10% pengguna baru di platform ritel online perusahaan yang terdiri dari konsumen yang telah berbelanja / bertransaksi di warung dan agen mitranya,” tulis CLSA dalam risetnya.

Baca Juga: Bukalapak dan Lion Parcel jalin kerjasama di bidang logistik

Dengan model Mitra Bukapalak maupun Agen individual diberdayakan untuk membantu konsumen yang tidak memiliki sarana pembayaran online, dan yang tidak terbiasa atau tidak nyaman berbelanja online, untuk melakukannya di platform ritel online Bukalapak. 

Platform DANA yang diintegrasikan di Bukalapak juga turut memudahkan konsumen untuk bertransaksi secara cashless di warung-warung. Integrasi ini menjadikan DANA sebagai platform pembayaran paling cepat dari sisi pertumbuhan.

Menurut CLSA, siapa pun yang menetapkan kepemimpinan pembayaran di warung akan membantu menentukan kepemimpinan pembayaran secara keseluruhan.

“Bukalapak melakukan hal yang benar dalam mencoba membedakan dirinya dari pengecer online yang lebih kuat secara finansial. Bukalapak akan memiliki tahun yang kuat dalam pertumbuhan bisnis inti C2C-nya,  Untuk 2019, kami memperkirakan pertumbuhan 58% YoY di GMV untuk platform C2C-nya,” tulis CLSA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×