kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.387   -17,00   -0,10%
  • IDX 7.515   -0,52   -0,01%
  • KOMPAS100 1.059   -1,97   -0,19%
  • LQ45 792   -4,13   -0,52%
  • ISSI 254   0,61   0,24%
  • IDX30 412   -2,81   -0,68%
  • IDXHIDIV20 470   -3,89   -0,82%
  • IDX80 119   -0,38   -0,32%
  • IDXV30 123   -0,67   -0,54%
  • IDXQ30 132   -1,07   -0,81%

Bukan jual, Bakrie pilih kerjasama di Sokoria


Kamis, 04 Agustus 2016 / 10:27 WIB
Bukan jual, Bakrie pilih kerjasama di Sokoria


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Nasib proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sokoria di Ende, Nusa Tenggara Timur tidak jelas. Pemilik proyek tersebut yakni PT Bakrie Power dan Perusahaan Australia, Xped Ltd hingga kini belum juga membangun PLTP Sokaria yang sudah dimenangkannya sejak 2009 lalu, dan ditargetkan bisa beroperasi 2020 mendatang. 

Total kapasitas listrik di sana mencapai 30 Megawatt (MW). Malahan, menurut pemberitaan di renewables.seenews.com pada 2 Agustus 2016 menyebutkan bahwa Bakrie menjual 50% sahamnya di PT Sokaria Geothermal Indonesia ke KS Orka Renewables Pte Ltd. 

Adapun Xped Ltd yang juga memiliki 45% saham di Sokaria Geothermal juga menjualnya kepada KS Orka Renewables Pte Ltd. Total penjualan dari 95% saham itu sebesar US$ 947.368 atau setara dengan Rp 1,24 triliun (kurs tengah BI Rp 13.114). 

Atas kabar tersebut, Ali Herman Ibrahim, Presiden Direktur PT Bakrie Power tegas membantahnya. Dirinya menyatakan bahwa tidak ada penjualan yang dilakukan PT Bakrie Power terhadap anak usahanya yang memiliki proyek Sokoria Geothermal sebesar 30 MW tersebut.

Pihaknya hanya membuka kemungkinan mengerjakan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sokoria. "Kabar itu tidak benar, kami tidak menjual Sokoria Geothermal Indonesia. Yang ada itu kerjasama saja, bukan dijual," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (3/8). 

Sayangnya dirinya enggan membeberkan lebih jauh terkait kerjasama dengan Orka Renewable Pte Ltd tersebut, dan rencana perusahaan soal proyek yang sudah lama terkatung-katung itu.

Ade Chandra, Direktur PT Bakrie Power menambahkan, bahwa pihaknya belum bisa memberikan informasi lebih lanjut mengenai kerjasama tersebut. Hal ini dikarenakan perusahaan harus menghormati proses yang tengah dijajaki dengan partner bisnis maupun calon partner bisnis.

"Tidak ada informasi yang dapat kami sampaikan perihal hal tersebut. Kami masih terikat kesepakatan kerahasiaan dengan partner atau calon partner," ujarnya.

Sebelumnya, proyek Bakrie Power yang satu ini bahkan pernah dijajakan kepada pembeli Australia Space Con Pty Ltd. Terlebih lagi Bakrie, Xped Ltd dan Space Con sudah meneken head of agreement (HoA) penjualan dengan nilai US$ 250.000 dan US$ 1,75 juta  pada 28 April 2014. Namun lagi-lagi penjualan ini tidak jelas kabarnya. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×