kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bukit Asam (PTBA) ditugaskan bangun pembangkit listrik di area hilirisasi batubara


Selasa, 15 Juni 2021 / 14:34 WIB
Bukit Asam (PTBA) ditugaskan bangun pembangkit listrik di area hilirisasi batubara
ILUSTRASI. Tongkang batubara PTBA menyusuri Sungai Musi di Palembang, Sumatera Selatan.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memberikan penugasan kepada PT Bukit Asam Tbk (PTBA) untuk membangun pembangkit listrik di area hilirisasi batubara. Hal ini tertuang dalam draf Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030. 

Dalam draf tersebut disampaikan, dalam rangka pemanfaatan potensi energi setempat dan meningkatkan nilai tambah, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebagai perusahaan BUMN telah mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk melaksanakan hilirisasi produk batubara. Dalam hal badan usaha tersebut akan membangun pembangkit tenaga listrik, maka dimungkinkan dengan skema take and pay dengan PLN. 

Diharapkan dengan adanya pembangkit tersebut tidak akan membebani operasi PLN dalam mengembangkan sistem ketenagalistrikan.

Baca Juga: Ada 72 Proyek EBT Mangkrak, Terbanyak Proyek PLTA

Sekretaris Perusahaan PTBA, Apollonius Andwie mengatakan Bukit Asam tentu siap melaksanakan amanat pemerintah dalam pembangunan PLTU di area hilirisasi. 

"Saat ini, PTBA sedang membangun PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 yang perkembangannya sudah mencapai 83% dengan nilai investasi mencapai Rp 24 triliun dan diperkirakan mulai beroperasi di kuartal pertama 2022," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (14/6). 

Proyek ini merupakan salah satu upaya PTBA dalam diversifikasi bisnis. Pembangunan PLTU Sumsel 8 ini menggandeng China Huadian Hongkong Company Ltd. Kedua perusahaan ini membentuk perusahaan konsorsium bernama PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP). 

Setelah nanti beroperasi, PLTU ini dapat menyerap batubara produksi Bukti Asam sekitar 5,4 juta ton per tahun. 

Selanjutnya: Pemerintah ingin dorong pembangkit EBT, banyak proyek masih terkendala

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×