kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukit Asam (PTBA) Mencuil Peluang Pasar Batubara Eropa


Jumat, 26 Agustus 2022 / 16:30 WIB
Bukit Asam (PTBA) Mencuil Peluang Pasar Batubara Eropa
Direksi?PT Bukit Asam Tbk (PTBA) saat pemaparan kinerja di Jakarta (26/8/2022).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Krisis energi yang melanda benua Eropa membawa berkah bagi emiten tambang dalam negeri, salah satunya PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail mengatakan, saat ini PTBA telah merealisasikan kontrak penjualan batubara dengan pelanggan di Italia dengan pengiriman di atas 100.000 ton.

Bahkan PTBA saat ini sedang membidik pasar ekspor ke Jerman dan Polandia. ”Harganya lumayan bagus. Yang sekarang ada ke Italia, berproses ke Polandia dan Jerman," terang Arsal, Jumat (26/8).

Meski demikian, jenis batubara yang diminta menjadi kendala dalam memenuhi permintaan ini. “Yang jadi kendala adalah mereka membutuhkan batubara kalori tinggi, 6.000 kkal per kg ke atas. Kami ada, tetapi tidak banyak,” sambung Arsal.

Baca Juga: Royalti Batubara Naik, Begini Dampaknya ke Bukit Asam (PTBA)

Selan itu, untuk menjangkau pasar Eropa, jarak tempuh yang jauh dan bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan juga menjadi kendala.

Sehingga, PTBA saat ini berfokus kepada pembeli eksisting seperti China, India, Thailand, Vietnam, dan negara Asia lainnya. “Mengingat buyer eksisting rute perjalanannya tidak sejauh Eropa. Tetapi (pasar Eropa) tetap kami layani,” pungkas dia.

Sebagai BUMN, PTBA berfokus dalam memenuhi pasar dalam negeri. Saat ini porsi penjualan batubara dalam negeri masih mendominasi penjualan PTBA, yakni sebesar 60%. Sementara sisanya sebesar 40% dilempar ke ekspor.

 

“Kalau dibalik menjadi 60% ekspor dan 40% dalam negeri, sepertinya kemungkinannya sangat kecil. Kami lebih mengutamakan kepentingan di dalam negeri,” tutup Arsal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×