Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menyelesaikan perjanjian jual beli listrik atau Power Purchasment Agreament (PPA) proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mulut tambang Sumsel 8. PT Bukit Asam (persero) (PTBA) juga tetap mengincar PLTU Sumsel 9 dan Sumsel 10.
Sekretaris Perusahaan PTBA, Suherman mengatakan bahwa PTBA masih menunggu PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali mengadakan tender atas proyek PLTU Sumsel 9 dan Sumsel 10 berkapasitas 1.800 Megawatt (MW) itu.
"PTBA tetap mengincar PLTU Sumsel 9 dan 10 jika PLN akan melakukan kembali tender PLTU tersebut," terangnya kepada Konta.co.id, Minggu (22/10).
Suherman bilang, giatnya PTBA masuk ke bidang kelistrikan khususnya mulut tambang, lantaran PTBA memiliki cadangan batubara mulut tambang pada jumlah dan kualitas yang terbaik untuk menjamin PLTU Mulut Tambang (PLMT).
"Konsorsium PTBA tetap pada rencana memperoleh tambahan proyek PLTU mulut tambang," urainya.
Asal tahu saja, dalam proyek PLTU Sumsel 8 PTBA membentuk konsorsium dengan China Hiadian Hongkong Company Ltd menjadi PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) sebagai Independent Power Producer (IPP).
Sebelumnya PLN memang menunda lelang pembangkit PLTU Sumsel 9 dan Sumsel 10 karena skema high voltage direct current transmission (HVDC) belum bisa ditentukan. Namun, dengan ditekennya PPA listrik Sumsel 8 telah disepakati beberapa perubahan isi materi dari PPA sebelum diamandemen.
Yakni, listrik dari PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 yang semula akan dialirkan ke Jawa, kini dialirkan ke jaringan transmisi Sumatera menggunakan jalur transmisi extra high voltage 500 kV (kilo Volt).
"PLN memang telah mengubah jadwal lelang PLTU-PLTU di Sumsel termasuk menunda PLTU Sumsel 9 dan Sumsel 10, sehingga alternatif peningkatan kapasitas listrik yang tercepat adalah melalui mekanisme Ekspansi," ungkapnya.
Dia bilang, antara lain ekspansi yang akan dilakukan PTBA yakni PLTU Banjarsari berkapasitas 2 x 110 MW yang dikembangkan oleh PTBA bersama anak usaha PLN, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB).
"PLTU Banjarsari sudah operasi sejak tahun 2015. Itu yang kita rencanakan untuk ekspansi," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News