Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Untuk menekan harga beras supaya tidak mengalami kenaikan terus menerus, maka Perum Bulog sebagai badan penyangga stok beras nasional akan mengeluarkan stoknya sebanyak 100.000 ton Januari ini. "Kita punya stok untuk operasi pasar (OP) sebanyak 300.000 ton, sebagai awalan kami akan dikeluarkan 100.000 ton dulu," kata Direktur Utama Perum Bulog, Soetarto Alimoeso saat melakukan OP di Pasar Cipinang, kemarin (21/1).
Menurut Soetarto, pihaknya bisa saja melepas 300.000 ton, akan tetapi mekanismenya harus melewati persetujuan dari Menteri Perdagangan. Sementara itu Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu hanya mengamini untuk mengelontorkan beras sebanyak 100.000 ton saja. "Bulog sudah persiapkan 100.000 ton," Jawab Mari Elka Pangestu di lokasi yang sama.
Namun, mekanisme untuk mengelontorkan beras tersebut harus berdasarkan pengajuan dari pemerintah Daerah kepada Menteri Perdagangan. Setelah itu baru Menteri Perdagangan yang meminta Bulog melepas beras tersebut untuk dilaksanakan OP di daerah yang mengajukan. "Kami tunggu permintaan dari pemerintah daerah," kata Soetarto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News