kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bulog anggarakan Rp 20 miliar untuk CSR 2017


Senin, 17 April 2017 / 09:59 WIB
Bulog anggarakan Rp 20 miliar untuk CSR 2017


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Perum Bulog mulai terlibat dalam pemberian bantuan sosial kepada masyarakat. Untuk tahun ini, Bulog menganggarkan Rp 20 miliar untuk Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Dana tersebut sudah mulai digunakan untuk pembangunan masjid di Aceh dan pembangunan ruang pendidikan di Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat.

Menurut Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Perum Bulog, Wahyu Suparyono, mulai tahun 2017 Bulog memberikan perhatian serius untuk memperhatikan lingkungan sekitar salah satunya pendidikan. Di Pesantren Buntet, Bulog menganggarkan sekitar Rp 1,6 miliar untuk pembangunan enam kelas untuk pendidikan di pesantren tersebut. 

Bulog memilih Pesantren Buntet, karena pesantren ini terkenal mengutamakan pengembangan rasionalitas keilmuan yang sesuai dengan visi Bulog mengembangkan SDM dalam segala hal. "Program tanggungjawab sosial kami itu antara lain dikhususnya untuk pemberdayaan manusia," ujar Wahyu, Senin (17/4).

Wahyu menjelaskan kelangsungan suatu perusahaan itu sangat ditentukan tiga pilar. Pertama adalah pemberdayaan manusianya, kedua kepedulian pada lingkungan sekitar dan ketiga adalah perolehan pendapatan. Wahyu mengatakan selama kurang lebih 13 tahun terakhir, BUMN pangan tersebut kurang memberikan perhatian pada masalah sosial berupa pemberdayaan masyarakat sekitar. 

Maka mulai tahun ini, Bulog telah mengubah sejumlah struktur di perusahaan dengan membentuk satu unit kerja yang bernama kepala bagian tanggungjawab sosial dan lingkungan.

Sebelumnya, Bulog hanya memberikan tanggungawab untuk dana CSR tersebut di setingkat kepala seksi. Setelah ada perubahan dan Kementerian BUMN meminta BUMN aktif membagikan sebagian keuntungannya untuk tanggungjawab sosial, maka Bulog melakukan kajian akademik dan membentuk satu unit kerja yang mengurus CSR dengan struktur sebagai kepala bagian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×