kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,53   1,89   0.20%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bulog batasi impor sapi dari Selandia Baru


Senin, 30 November 2015 / 12:03 WIB
Bulog batasi impor sapi dari Selandia Baru


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Perum Bulog akan membatasi impor daging sapi dari Selandia Baru. Rencananya, Bulog akan mengimpor sebanyak 10.000 ton daging sapi sampai akhir tahun 2015. Namun, hingga penghujung November 2015, Bulog baru merealisasikan impor 2.000 ton.

Lantara harga daging sapi di pasar domestik sudah mulai stabil kendati masih tinggi, Bulog memilih tidak merealisasikan seluruh penugasan impor daging sapi sebanyak 10.000 ton dari Kementerian Perdagangan.

Direktur Komersil Perum Bulog Fazri Sentoso mengatakan, saat ini harga daging di pasaran masih di kisaran Rp 110.000 per kilogram (kg). Sementara Perum Bulog menjual daging sapi sekitar Rp 90.000 - Rp 95.000 per kg.

Stok daging sapi Bulog itu diimpor dari Australia sebanyak 1.000 ton, sapi hidup sebanyak Rp 7.800 ton dan sapi dari Selandia Baru yang sudah masuk sebanyak 2.000 ton.

"Saat ini, kami mencoba menurunkan harga, tapi ternyata tidak gampang, karena waktu sapi itu masuk, kurs dollar masih tinggi-tingginya," ujar Fazri.

Kendati menjual dengan harga di bawah rata-rata harga pasar, Fazri mengatakan Bulog tetap meraih untung dari penjualan sapi tersebut. Dari bisnis daging sapi ini saja, Bulog telah meraup pendapatan sebesar Rp 95 miliar.

Sementara terkait rencana mengimpor sapi bakalan tahun depan, Bulog masih belum mendapatkan penugasan tahun depan. Karena itu, Bulog juga belum menghitung berapa volume yang mampu diimpor Bulog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×