Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu sentra sapi lokal yang cukup dikenal. Setelah mengirim sebanyak 353 ekor sapi melalui kapal ternak pada Desember 2011 lalu, yang semuanya dibeli oleh Perum Bulog, kini BUMN ini mulai menjajaki sendiri sapi di sana. Bulog ingin adanya mitranya yang bisa menjadi langganan Bulog ke depan.
Direktur Komersial Perum Bulog, Fazri Sentosa mengatakan, pihaknya tertarik dengan sapi-sapi asal NTT karena pada tahap pertama yang lalu, Bulog tidak mengalami kesulitan saat menjual sapi tersebut di Jakarta.
Setelah pengiriman sapi tahap pertama itu, sampai kini belum lagi ada penugasan dari pemerintah untuk membeli sapi dari NTT. "Nanti Bulog akan bergerak sendiri mencari pelanggan dari sana untuk berbisnis," ujar Fazri, Rabu (20/1).
Fazri mengatakan, Bulog menggandeng PT Berdikari untuk menjual sapi, termasuk saat penggemukan. Apalagi Berdikari sudah memiliki kandang sapi sendiri dan rumah potong hewan yang langsung bisa mengolah sapi-sapi dari Bulog.
Kendati begitu, Fazri bilang, siap bila pemerintah kembali menugaskan Bulog membeli sapi dari NTT.
Sejauh ini, pengadaan sapi dari NTT melalui kapal ternak sudah terhenti. Padahal sebelumnya kapal ternak diharapkan dapat membawa sapi dari daerah ke Ibu kota dalam kuota yang lebih banyak sehingga harga sapi di Jakarta bisa ditekan.
Tapi karena adanya perbedaan harga antara yang diminta pemerintah dengan yang diinginkan pedagang, akibatnya sapi dari NTT belum juga diangkut ke Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
