kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bulog menargetkan perluasan layanan pasar digital di 19 kota


Rabu, 16 Desember 2020 / 14:29 WIB
Bulog menargetkan perluasan layanan pasar digital di 19 kota
ILUSTRASI. Pekerja menimbang karung beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (26/11/2020).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan, Perum Bulog menargetkan untuk memperluas layanan pasar digital di 19 kota. Saat ini, Perum Bulog telah menyediakan kebutuhan pangan melalui e-commerce Bulog yang bernama iPangananDotCom.

Layanan iPangananDotCom ini dapat diakses melalui sejumlah platform e-commerce yang bisa digunakan di 7 kota yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja, Surabaya, Medan dan Makassar.

Wakil Direktur Utama Perum Bulog Gatot Trihargo mengatakan, pihaknya menargetkan agar akses e-commerce digital tersebut dapat dihadirkan di 19 kota lagi pada tahun 2021.

Ia menyebut, awalnya kehadiran e-commerce karena dampak pandemi covid-19 yang membuat sebagian orang tidak berani keluar rumah untuk membeli kebutuhan pokok secara langsung.

“Kami optimistis nanti tahun depan 2021 kami akan membuka di 19 kota lagi,” kata Gatot dalam webinar bertajuk 'Outlook Festival 2021: Bangkit dari Pandemi dan Resesi', Rabu (16/12).

Baca Juga: Bulog telah menyalurkan bantuan sosial kepada 3,2 juta keluarga di Jabodetabek

Gatot menyebut, pemasaran produk Bulog melalui e-commerce memiliki prospek yang bagus karena cukup disambut antusias oleh masyarakat. Sebab itu, pihaknya juga akan terus meningkatkan kualitas produk Bulog.

Gatot mengatakan, dengan iPangananDotCom membuktikan kualitas produksi Bulog seperti beras dan produk lainnya memiliki kualitas yang bagus.

Ia menyebut, pihaknya akan memaksimalkan kehadiran e-commerce untuk pemasaran produk Bulog. “(kita targetkan) pertumbuhan penjualan 68 persen,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×