Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Perum Bulog menargetkan dapat merealisasikan impor daging sapi sebanyak 3.000 ton paling lambat 26 Juni 2016. Impor tersebut merupakan tahap pertama dari total penugasan impor daging sapi dari Australia dan New Zealang sebanyak 10.000 ton untuk kebutuhan puasan dan lebaran.
Kebijakan impor daging sapi yang mendadak dari pemerintah menyebabkan BUMN pangan ini ketar-ketir dalam pengadaan sapi.
Direktur Pengadaan Pengadaan Bulo Wahyu mengatakan, pihaknya menggunakan dana komersil dari internal Bulog untuk mengimpor daging sebanyak 10.000 ton. Daging ini ditargetkan masuk ke Indonesia secara bertahap. "Untuk tahap pertama 3.000 ton akan datang paling lambat 26 Juni 2016," ujar Wahyu kepada KONTAN, Senin (6/6).
Ia menjelaskan, Bulog mengimpor sapi dengan menggunakan anggaran sekitar Rp 700 miliar. Nantinya, Bulog akan menjual daging impor itu dengan harga di kisaran Rp 80.000 per kilogram (kg) sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo. Bulog akan melakukan operasi pasar (OP) di sejumlah wilayah sehingga masyarakat mendapatkan daging dengan harga wajar.
Sementara itu, Wahyu bilang, Bulog juga menjajaki impor bawang dari Vietnam dan Filipina. Anggaran yang digunakan juga tetap anggaran kemorsial dan internal Bulog. Terkait dana untuk impor bawang, Wahyu bilang tidak terlalu besar, dan itu semua dari anggarakan komersial tanpa ada dana subsidi dari pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News