Reporter: Maria Elga Ratri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Tahun ini, Perum Bulog menargetkan peningkatan sebesar 15% keuntungan dari usaha komersial perusahaan tahun lalu yang sebesar Rp 466 triliun (un-audited). "Paling tidak naik 15% dari (laba komersial) tahun lalu," ujar Direktur Keuangan Bulog Budi Purwanto pada KONTAN, hari ini (19/1).
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso menyatakan, pencapaian laba usaha Bulog tahun 2013 mencapai Rp 466 triliun. Cuma, kata dia, laba itu merupakan laba komersial Bulog saja. Jika target 15% yang ditetapkan tahun ini tercapai, maka Bulog akan mendapatkan keuntungan komersial sekitar Rp 535,9 miliar.
Asal tahu saja, selain menjalankan fungsi sebagai penyangga ketersediaan beras, Bulog juga menjalankan usaha komersial seperti jasa dan perdagangan berbagai komoditas seperti kedelai, daging dan ikan, serta (kalau jadi), dan gula rafinasi. Dengan bertambahnya komoditas yang dikuasai tersebut, Bulog berharap mendapatkan peningkatan laba.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Bulog, Rito Angky Pratomo menambahkan, tahun ini Bulog juga menargetkan peningkatan penjualan volume ikan. Tahun lalu, kata Rito, Bulog berhasil menjual sekitar 200 ton ikan bandeng.
"Tahun ini targetnya sekitar 400 ton," kata dia. Cuma, Rito menolak menyebutkan berapa keuntungan yang diperoleh Bulog dari usaha baru tersebut.
Dari laba komersial yang diperoleh tahun lalu, rencananya Bulog akan menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 150 miliar. "Capex tidak bisa sebesar yang kita harapkan karena keuntungan masih Rp 466 miliar," ujar Sutarto.
Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk meneruskan pembangunan gudang-gudang beras, gudang berpendingin (cold storage) dan pembangunan Bulogmart.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News