kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sebelum impor, Bulog harus serap gula lokal


Rabu, 18 Desember 2013 / 18:50 WIB
Sebelum impor, Bulog harus serap gula lokal
ILUSTRASI. Ilustrasi harga emas Antam dan UBS hari ini di Pegadaian, Selasa, 2 Agustus 2022. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Rr Dian Kusumo Hapsari | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengadakan rapat koordinasi (Rakor) yang membahas soal pangan menjelang Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 yang digelar di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu (18/12).

Hatta mengungkapkan, hasil rakor yang dilangsungkan tadi pagi, Pemerintah memberikan kewenangan kepada Bulog agar dapat menjaga stabilitas harga gula dan dengan tetap menjaga agar gula di level petani tidak tertekan dan bulog masih diizikan untuk impor gula.

"Iya tadi pagi sudah dibahas dan sudah dilaporkan ke dewan gula, dari petani berapa dan impor berapa dan berapa buffer stoknya," tutur Hatta di kantornya, Rabu (18/12).

Selain itu, Hatta masih memberikan kewenangan kepada Bulog untuk melakukan impor gula. Namun, Hatta menegaskan, sebelum melakukan impor, Bulog harus benar-benar sudah menyerap cadangan gula dari hasil produksi dalam negeri untuk dimanfaatkan terlebih dahulu. Apabila tidak mencukupi, maka Bulog diperbolehkan untuk melakukan impor gula.

"Pokoknya manfaatkan dulu buffer stoknya, kalau kurang baru impor. Kalau dari dalam negeri saja sudah cukup. Jadi enggak usah impor," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×