kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bulog targetkan serap 1,6 juta ton beras di tahun depan


Kamis, 21 November 2019 / 17:25 WIB
Bulog targetkan serap 1,6 juta ton beras di tahun depan
ILUSTRASI. Pekerja mengangkut stok beras BULOG untuk didistribusikan ke pasar-pasar di Gudang Sub-Divre BULOG Serang, di Serang, Banten, Jumat (10/5/2019). Bulog targetkan serap 1,6 juta ton beras di tahun 2020. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog menargetkan akan melakukan pengadaan beras dalam negeri sebesar 1,6 juta ton di tahun 2020. Target tersebut lebih rendah dari target pengadaan tahun ini yang sebesar 1,8 juta ton.

Meski begitu, Budi mengatakan target tersebut bisa terealisasi bila penyaluran beras Perum Bulog hingga akhir tahun 2019 berjalan baik, sehingga stok akhir Bulog di akhir tahun ini bisa mencapai 1,3 ton.

Baca Juga: Presiden Jokowi minta keruwetan regulasi di industri farmasi disederhanakan

"Itu kalau kita bisa mendapatkan hilir. Operasi pasar bisa maksimal dan Bantuan Pangan Non Tunai bisa maksimal. Kalau BPNT 700.000 ton, Operasi pasar 300.000 ton, berarti kita kehilangan 1 juta ton," ujar Budi, Kamis (21/11).

Sementara itu, hingga saat ini stok beras Bulog masih berkisar 2,24 juta ton. Melihat angka ini, Budi pesimistis stok akhir Bulog bisa mencapai 1,3 juta ton hingga akhir tahun.

Melihat target penyaluran yang sulit tercapai tersebut, Bulog pun meminta adanya dukungan dari pemerintah. Misalnya dengan menyerahkan pelaksanaan BPNT sepenuhnya kepada Bulog hingga menyalurkan beras ke ASN, TNI dan BUMN.

Bila target yang ditetapkan sesuai asumsi, maka ditargetkan penyaluran beras akan mencapai 1,57 juta ton, dimana CBP tersebut dialokasikan untuk bencana alam sebesar 15.000 ton, CBP untuk bantuan internasional 12.000 ton, CBP untuk daerah sebesar 58.300 ton dan untuk KPSH sebesar 1,48 juta ton.

Baca Juga: Khawatir utang membengkak, Bulog baru menyerap beras 1,1 juta ton

"Dengan persediaan awal sebesar 1,3 juta ton, pengadaan dalam negeri mencapai 1,6 juta ton dengan penyaluran sebesar 1,6 juta ton, sehingga persediaan akhir 1,35 juta ton," kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×