kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bumi Resources (BUMI) berencana garap industri hilir batubara


Jumat, 30 Agustus 2019 / 18:12 WIB
Bumi Resources (BUMI) berencana garap industri hilir batubara
ILUSTRASI. Perusahaan Pertambangan Batubara PT Bumi Resources Tbk


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) bakal melakukan diversifikasi bisnis perusahaan. Emiten berkode saham BUMI ini memiliki rencana merambah ke industri hilirisasi batubara.

Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava menyampaikan rencana hilirisasi ini masih dalam bahasan perusahaan. Tujuan mereka masuk dalam proyek gasifikasi ini guna meningkatkan nilai jual dari batubara.

Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) Sudah Bayar Utang US$ 270 Juta

"Proyek hilirisasi saat ini sedang tahap studi kelayakan, semoga selesai secepatnya," ujarnya pada Kontan, Jumat (30/8).

Lebih lanjut ia bilang, rencana ini sejalan dengan prioritas pemerintah untuk mengurangi impor LPG dan menggunakan batubara sebagai bahan baku pengganti melalui gasifikasi atau hilirisai ini.

Sebagai informasi, melalui teknologi gasifikasi, batubara akan diubah menjadi produk akhir yang bernilai tinggi. Teknologi ini akan mengkonversi batu bara muda menjadi syngas untuk kemudian diproses menjadi dimethyl ether (DME) sebagai substitusi LPG, urea sebagai pupuk, dan polipropilen sebagai bahan baku plastik.

Meski demikian, Dileep belum dapat menyampaikan dana yang mereka siapkan untuk menggarap proyek ini. "Kami juga mendiversifikasi sumber pendapatan dengan memulai produksi emas dari Citra Palu pada tahun ini dan produksi seng dari Dairi Prima Mineral," katanya.

Baca Juga: Belum Dapat Restu Private Placement, Dua Anak Tiga Pilar (AISA) Terancam Pailit

Sembari memperbanyak lini bisnis, sekarang ini BUMI terus mengoptimalkan aktivitas operasional.

Pada tahun ini BUMI membidik produksi sebesar 87 juta metrik ton hingga 90 juta metrik ton. Sampai Juni 2019, produksi dari KPC sebesar 27,2 juta ton sementara dari Arutmin sebanyak 13,3 juta ton, sehingga total 40,5 juta ton batubara.

"Kita juga terus memperkuat pangsa pasar dan memprioritaskan pasokan batubara ke pasar domestik," paparnya.

Baca Juga: Ibu kota akan pindah ke Kaltim, Bumi Resources (BUMI) lihat peluang bisnis

BUMI pun berupaya untuk memperoleh kontrak jangka panjang dalam memasok batubara ke pembangkit PLN terdekat. Selain memastikan rencana pengembangan proyek berjalan lancar, BUMI tengah fokus untuk melunasi hutang dan merestrukturisasi hutang perusahaan.

Sampai paruh pertama tahun ini, BUMI mencatatkan pendapatan usaha sebesar US$ 481,35 Juta. nilai ini turun 14,15% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 560,72 juta.

Begitu juga laba bersih yang dapat diatribusikan ke entitas induk menyusut 42,9% menjadi US$ 80,67 juta, padahal pada periode sebelumnya laba bersih BUMI mencapai US$ 151,57 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×