kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bumi Resources Mineral (BRMS) butuh US$ 350 juta untuk DPM


Minggu, 10 Maret 2019 / 17:50 WIB
Bumi Resources Mineral (BRMS) butuh US$ 350 juta untuk DPM


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengestimasi belanja modal sebesar US$ 350 juta untuk mengembangkan anak usahanya yaitu PT Dairi Prima Mineral (DPM). “Rencananya akan didapat dari pinjaman bank,” ujar Direktur dan Investor Relations Bumi Resources Minerals, Herwin Hidayat, Sabtu (9/3).

Lebih lanjut, Ia bilang, sekarang ini NFC China sebagai pemilik 51% saham di Dairi Prima tengah mengusahakan untuk memperoleh fasilitas pinjaman dari bank dengan bunga yang rendah. Sayangnya, ia tidak dapat menyampaikan detail mengenai pinjaman itu.

Herwin Mengharapkan tambang ini akan berproduksi pada semester awal 2021 dengan volume 250.000 ton bijih. “Nantinya akan naik menjadi 500.000 ton bijih pada 2022,” imbuhnya.

Melalui DPM mereka memiliki tambang seng dan timah di Dairi Sumatera Utara. Sebelumnya, saham DPM dimiliki 80% oleh BRMS, dan 20% sisanya dipunyai oleh PT Aneka Tambang (Antam). Kemudian pada awal 2018, sebesar 20% saham Antam di DPM itu diambil alih seluruhnya oleh BRMS seharga US$ 57,21 juta.

Selanjutnya pada September lalu, BRMS menjual 51% saham DPM ke NFC China. Nilai dari penjualan saham itu sebesar US$ 198 juta, yang akan digunakan untuk mengelola neraca perusahaan. Termasuk dialokasikan untuk mengembangkan proyek pertambangan perusahaan, khususnya seng di Dairi, serta proyek pertambangan emas dan tembaga.

Tak hanya itu, BRMS juga menggunakan dana itu untuk membayar 20% saham yang dibeli dari Antam. Berdasarkan catatan Kontan, pertambangan di Dairi ini memiliki total cadangan yang telah tersertifikasi berdasarkan Joint Ore Reserves Committee (JORC) sebesar 11 juta ton bijih.

Sementara untuk sumber daya mencapai 25 juta ton bijih dengan grade seng sekitar 11% dan grade timah hitam sekitar 7%. Jumlah cadangan dan sumber daya itu tersebar di tiga tambang, yakni di Anjing Hitam, Lae Jahe dan Basecamp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×