kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bumi Serpong Damai (BSDE) Pertahankan Target Marketing Sales Rp 7,7 Triliun


Kamis, 15 September 2022 / 15:24 WIB
Bumi Serpong Damai (BSDE) Pertahankan Target Marketing Sales Rp 7,7 Triliun
ILUSTRASI. Pembangunan perumahan di BSD City, Tangerang Selatan, Rabu (5/2). PT Bumi Serpong Damai (BSDE) menargetkan marketing sales sebesar Rp 7,7 triliun sampai akhir tahun 2022.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti Grup Sinar Mas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) terus berupaya mengejar target pendapatan pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 7,7 triliun sampai akhir tahun 2022. Target tersebut tidak jauh berbeda dibandingkan realisasi marketing sales BSDE pada tahun 2021 lalu yakni senilai Rp 7,71 triliun.

Per semester I-2022, BSDE telah membukukan marketing sales sebanyak Rp 4,67 triliun. Dari situ, marketing sales BSDE didominasi segmen residensial sebesar Rp 2,96 triliun. BSDE juga memperoleh marketing sales sebesar Rp 1,42 triliun dari segmen komersial.

“Realisasi marketing sales di semester satu lalu setara dengan 62% target yang kami tetapkan pada tahun ini,” kata Hermawan Wijaya, Direktur Bumi Serpong Damai dalam paparan publik, Kamis (15/9).

Manajemen BSDE memutuskan tetap mempertahankan target marketing sales di tahun ini, sekalipun ada sejumlah tantangan yang dihadapi sektor properti. Misalnya, kenaikan suku bunga acuan yang berpengaruh pada peningkatan suku bunga KPR, kenaikan harga bahan bangunan, hingga kenaikan harga BBM yang terjadi belum lama ini.

Baca Juga: Masih Diselimuti Sentimen Positif, Intip Rekomendasi Bumi Serpong Damai (BSDE)

Hermawan menilai, sentimen kenaikan harga bangunan hanya bersifat sementara bagi bisnis BSDE. Sebab, porsi komponen bangunan terhadap total harga jual produk properti BSDE tidaklah besar.

“Sebagian besar harga jual properti kami dipengaruhi oleh kondisi harga tanah,” imbuhnya.

Corporate Secretary & Head of Investor Relations BSDE Christy Grassela menyampaikan, tren marketing sales BSDE selalu menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, bahkan termasuk saat periode pandemi Covid-19. Hal ini memperlihatkan geliat permintaan properti dari masyarakat selalu ada, apalagi di tahun lalu pemerintah juga memberikan bantuan insentif diskon pajak rumah baru.

BSDE pun mengupayakan agar BSD City dapat menjadi kota satelit bagi berbagai kalangan masyarakat. BSDE menyediakan berbagai hunian rumah tapak di BSD City dengan rentang harga Rp 1 miliar-Rp 3 miliar per unit untuk segmen kelas menengah. Sedangkan untuk kelas menengah ke atas, BSDE tentu menawarkan produk rumah tapak dengan harga yang lebih mahal hingga ada yang mencapai kisaran Rp 30 miliar.

“Kami menawarkan 10 produk properti perumahan di BSD City yang dapat menyasar segmen menengah dan menengah ke atas,” ujar Christy dalam kesempatan yang sama.

Infrastruktur yang berada di BSD City pun sudah cukup mumpuni. Sebagai contoh, belum lama ini telah diresmikan pengoperasian Tol Serpong-Balaraja sehingga meningkatkan konektivitas masyarakat di kota tersebut. Ditambah lagi, BSD City juga mudah diakses dengan layanan kereta api yang memiliki beberapa stasiun di kawasan tersebut.

BSDE juga fokus memperkuat bisnis propertinya melalui proyek Grand Kota Wisata Bekasi yang dekat dengan akses tol Jakarta-Cikampek KM 21. Di sini, BSDE memasarkan produk properti perumahan yang menyasar kalangan menengah dan menengah atas.

Pihak BSDE juga yakin penjualan properti di Kota Wisata, Cibubur akan terus tumbuh. Hal ini didukung oleh keberadaan proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung yang ditargetkan selesai di tahun 2022. Akses pintu masuk tol tersebut akan terhubung langsung dengan Kota Wisata Cibubur, sehingga memudahkan mobilitas para penghuninya.

Christy melanjutkan, saat ini BSDE masih memiliki land bank yang cukup besar yakni sekitar 4.656 hektare (ha) yang tersebar di 9 kota Indonesia. Sebanyak 2.300 ha land bank BSDE berada di BSD City. BSDE juga memiliki land bank di Surabaya dan Kalimantan Timur masing-masing seluas 500 ha.

Peluang BSDE untuk menambah land bank tentu masih terbuka, tetapi harus dilakukan secara matang dan presisi.

“Kami hanya akan ekspansi pembelian tanah lagi di daerah-daerah yang sudah berizin oleh induk kami Sinarmas Land,” kata dia.

Baca Juga: Emiten Properti Masih Tangguh Menghadapi Ancaman Kenaikan Suku Bunga

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×