Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha dan laba bersih sepanjang tahun 2024.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Selasa (25/3), BSDE membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 4,35 triliun pada tahun 2024.
Capaian ini meningkat 123,08% secara tahunan (YoY) dibandingkan Rp 1,94 triliun pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kinerja Bumi Serpong (BSDE) Diproyeksi Positif pada 2025, Cermati Rekomendasi Analis
Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan usaha yang mencapai Rp 13,7 triliun pada tahun 2024, naik 19,56% YoY dari Rp 11,53 triliun pada tahun sebelumnya.
Selain itu, beban pokok penjualan mengalami penurunan dari Rp 5,12 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp 4,98 triliun pada tahun 2024.
Dengan demikian, laba kotor BSDE meningkat 37,50% YoY menjadi Rp 8,81 triliun dibandingkan Rp 6,41 triliun pada tahun sebelumnya.
Faktor lain yang turut mendorong pertumbuhan laba adalah keuntungan dari akuisisi saham entitas anak, yang mencapai Rp 1,54 triliun pada tahun 2024.
Sebelumnya, pos ini tidak mencatatkan keuntungan. Peningkatan ini berasal dari pencatatan akuisisi PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM).
Pos penghasilan lain-lain bersih juga mencatatkan Rp 128,24 miliar pada tahun 2024, berbanding terbalik dari tahun sebelumnya yang mencatatkan beban lain-lain bersih sebesar Rp 1,48 triliun.
Dengan capaian tersebut, laba per saham dasar BSDE meningkat menjadi Rp 208,43 per akhir Desember 2024, naik dari Rp 93,02 per akhir Desember 2023.
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Targetkan Marketing Sales Rp 10 Triliun di Tahun 2025
Dari sisi aset, per 31 Desember 2024, BSDE mencatatkan total aset sebesar Rp 76,03 triliun, meningkat dari Rp 66,82 triliun pada 31 Desember 2023.
Jumlah liabilitas perseroan juga mengalami kenaikan menjadi Rp 28,70 triliun di akhir Desember 2024, dari Rp 25,62 triliun pada akhir Desember 2023.
Sementara itu, jumlah ekuitas tercatat sebesar Rp 47,31 triliun sepanjang 2024, naik dari Rp 41,20 triliun di akhir tahun 2023.
Di sisi lain, kas dan setara kas BSDE pada akhir tahun tercatat sebesar Rp 8,95 triliun per 31 Desember 2024, sedikit menurun dibandingkan Rp 9,42 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Pasar Saham Mewaspadai Pergerakan Rupiah Hari Ini, Rabu (26/3)
Menarik Dibaca: Resep Coto Makassar Daging Empuk, Sajian Lebaran Nikmat dengan Ketupat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News