Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA) menargetkan produksi minyak sawit atau crude palm oil (CPO) tahun ini dapat tumbuh lebih tinggi dari tahun lalu. Untuk mencapai itu, perusahaan menambah kapasitas produksi CPO dan mencari lahan baru untuk memperluas perkebunan sawit.
Sebagai gambaran, tahun lalu, BGA mencatat produksi 701.304 ton CPO dan 138.175 ton palm kernel (PK).
Hadi Fauzan Director of Corporate Affair dan Sustainability BGA mengatakan, pihaknya terus mendorong peningkatkan produksi dan perluasan lahan perkebunan BGA yang saat ini berbasis di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Riau.
Ia menjelaskan, BGA memiliki lahan perkebunan kelapa sawit seluas 176.712 hektare (ha), di mana 26% di antaranya adalah perkebunan plasma. "Kami berharap produksi minyak sawit kami lebih tinggi dari produksi tahun lalu, tapi angkanya berapa persen masih perlu dicek dulu," ujarnya, akhir pekan lalu.
Pada 2016, BGA mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 19,6% dari Rp 5,542 miliar pada 2015 menjadi Rp 6,630 miliar. Sementara, sampai kuartal pertama 2017, produksi CPO BGA juga meningkat 22,5% menjadi 187.488 metrik ton dan produksi PK naik 13,8% menjadi 37.335 metrik ton. Pendapatan naik 40% dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi Rp 2,094 miliar.
Untuk meningkatkan pendapatan tahun ini, perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Singapura ini tengah menyelesaikan pembangunan satu pabrik kelapa sawit (PKS) ke-14 di Kalimantan Barat. Saat ini, BGA telah memiliki 13 PKS yang beroperasi dengan rata-rata produksi 60 ton per tandan buah segar (TBS) per jam.
Selama ini, pasokan TBS dari BGA berasal dari kebun inti dan plasma, dan sisanya dari petani swadaya yang berada di sekitar PKS milik perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News