Reporter: Adi Wikanto |
JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berharap rencana penawaran saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO) PT Garuda Indonesia bisa segera dilaksanakan. Setidaknya, IPO tersebut bisa digelindingkan pada kuartal IV tahun ini.
Awalnya, pemerintah mengharapkan IPO Garuda bisa dilaksanakan pada kuartal III tahun ini. Perhitungannya, kondisi makro ekonomi sangat pas. Hanya saja, rencana ini cukup sulit direalisasikan karena Garuda harus menyelesaikan utang dengan PT Bank Mandiri Tbk.
"Ini akan memakan waktu lama. Tapi saya harap, kuartal IV sudah bisa go," ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar disela-sela kunjungan ke gudang Bulog, Selasa (3/8).
Mustafa yakin, target pelansiran IPO pada kaurtal IV tidak akan meleset lagi karena sudah banyak investor yang tertarik dengan rencana IPO Garuda.
"Kan sudah ada investor dari Singapura dan Hong Kongyang tertarik, tapi sekarang ada lagi dari negara lain. Bahkan, minat investor tersebut malah lebih bagus dari investor Singapura dan Hong Kong," ujar Mustafa. Sayangnya, ia enggan memerinci lebih detil tentang investor tersebut.
Sekadar mengingatkan, Garuda sudah merencanakan IPO sejak beberapa tahun yang lalu. Mereka berharap bisa meraup dana US$ 300 juta - US$ 400 juta untuk ekspansi bisnis penerbangannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
