Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang konstruksi atau biasa disebut BUMN Karya menargetkan raihan kontrak baru dari tender proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Adapun, BUMN Karya yang menargetkan kontrak baru pada sejumlah proyek di IKN diantaranya PT PP (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya (Persero) (ADHI) Farid Budiyanto mengatakan, pihaknya telah mengantongi kontrak baru IKN berupa Jalan tol segmen 3a karang joang-kariangau, hunian pekerja dan Fender jembatan pulau balang. Terkait pendanaan, Farid mengatakan proyek-proyek IKN tersebut pendanaannya berasal dari APBN.
"Kami masih mengikuti beberapa tender proyek IKN," kata Farid saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (17/10).
Senada, Corporate Secretary PT PP (Persero) Tbk Bakhtiyar Efendi menyampaikan, perseroan sampai dengan saat ini telah mendapatkan 4 paket pekerjaan di IKN. Setelah mendapatkan proyek tersebut, pihaknya akan mengikuti tender proyek IKN lainnya.
Baca Juga: Penandatanganan Kontrak Pembangunan Istana Presiden di IKN Dilakukan Bulan Ini
"Kami sedang mengikuti 7 tender proyek IKN yang lain," ucap Bakhtiyar.
Dihubungi secara terpisah, Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan IKN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Sumadilaga menyatakan, proses lelang tender proyek infrastruktur IKN telah sesuai dengan aturan yang ada. Pihak yang menjadi pemenang tender proyek IKN adalah pihak yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Danis mengatakan, masih ada sejumlah paket pekerjaan infrastruktur IKN yang dalam proses lelang tender. Diantaranya pembangunan istana presiden, pembangunan kantor kementerian koordinator, pembangunan rumah tapak menteri, pembangunan jalan dan lainnya.
Danis menyebut, penandatanganan kontrak pembangunan gedung kantor presiden di IKN diharapkan akan dilakukan pada bulan ini.
"(Penandatanganan kontrak kantor istana presiden di IKN) Mudah-mudahan bulan ini," ujar Danis saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (17/10).
Berdasarkan data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, Pembangunan Bangunan Gedung Kantor Presiden pada Kawasan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara memiliki kode tender 80581064 yang memiliki harga perkiraan sendiri (HPS) senilai Rp 1,59 triliun.
Jenis pekerjaan tender tersebut adalah konstruksi dengan metode pengadaan Tender - Prakualifikasi Dua File - Sistem Nilai yang menggunakan APBN.
Tercatat, ada 372 peserta tender yang mengikuti tender dengan kategori kualifikasi usaha besar. Jika tidak ada perubahan, proyek tersebut rencananya akan melangsungkan penandatanganan kontrak pada 24 Oktober 2022.
Selain itu, Pembangunan Bangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara memiliki kode tender 80752064 yang memiliki harga perkiraan sendiri (HPS) senilai Rp 1,38 triliun.
Baca Juga: Saat Masyarakat Adat Dayak Resmi Memberikan Dukungan Pembangunan IKN Nusantara
Jenis pekerjaan tender tersebut adalah konstruksi dengan metode pengadaan Tender - Prakualifikasi Dua File - Sistem Nilai yang menggunakan APBN.
Tercatat, ada 182 peserta tender yang mengikuti tender dengan kategori kualifikasi usaha besar. Jika tidak ada perubahan, proyek tersebut rencananya akan melangsungkan penandatanganan kontrak pada 24 Oktober 2022.
Kemudian, terdapat 4 paket pekerjaan pembangunan kantor kementerian koordinator. Pertama, Pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 1 memiliki kode tender 80984064 yang memiliki harga perkiraan sendiri (HPS) senilai Rp 766,8 miliar.
Jenis pekerjaan tender tersebut adalah konstruksi dengan metode pengadaan Tender - Prakualifikasi Dua File - Sistem Nilai yang menggunakan APBN.
Tercatat, ada 71 peserta tender yang mengikuti tender dengan kategori kualifikasi usaha besar. Jika tidak ada perubahan, proyek tersebut rencananya akan melangsungkan penandatanganan kontrak pada 12 Desember 2022.
Kedua, Pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 2 memiliki kode tender 80985064 yang memiliki harga perkiraan sendiri (HPS) senilai Rp 791,7 miliar. Jenis pekerjaan tender tersebut adalah konstruksi dengan metode pengadaan Tender - Prakualifikasi Dua File - Sistem Nilai yang menggunakan APBN.
Tercatat, ada 69 peserta tender yang mengikuti tender dengan kategori kualifikasi usaha besar. Jika tidak ada perubahan, proyek tersebut rencananya akan melangsungkan penandatanganan kontrak pada 12 Desember 2022.
Ketiga, Pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 3 memiliki kode tender 80986064 yang memiliki harga perkiraan sendiri (HPS) senilai Rp 796,2 miliar. Jenis pekerjaan tender tersebut adalah konstruksi dengan metode pengadaan Tender - Prakualifikasi Dua File - Sistem Nilai yang menggunakan APBN.
Tercatat, ada 68 peserta tender yang mengikuti tender dengan kategori kualifikasi usaha besar. Jika tidak ada perubahan, proyek tersebut rencananya akan melangsungkan penandatanganan kontrak pada 12 Desember 2022.
Keempat, Pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 4 memiliki kode tender 80987064 yang memiliki harga perkiraan sendiri (HPS) senilai Rp 745,3 miliar. Jenis pekerjaan tender tersebut adalah konstruksi dengan metode pengadaan Tender - Prakualifikasi Dua File - Sistem Nilai yang menggunakan APBN.
Tercatat, ada 68 peserta tender yang mengikuti tender dengan kategori kualifikasi usaha besar. Jika tidak ada perubahan, proyek tersebut rencananya akan melangsungkan penandatanganan kontrak pada 12 Desember 2022.
Baca Juga: Otorita IKN - Kadin Lakukan Penjajakan Pasar Peluang Investasi di IKN
Selanjutnya, Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di KIPP IKN memiliki kode tender 80760064 yang memiliki harga perkiraan sendiri (HPS) senilai Rp 509,1 miliar. Jenis pekerjaan tender tersebut adalah konstruksi dengan metode pengadaan Tender - Prakualifikasi Dua File - Sistem Nilai yang menggunakan APBN.
Tercatat, ada 128 peserta tender yang mengikuti tender dengan kategori kualifikasi usaha besar. Jika tidak ada perubahan, proyek tersebut rencananya akan melangsungkan penandatanganan kontrak pada 30 November 2022. Lalu, Pembangunan Jalan di dalam KIPP: Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur memiliki kode tender 81233064 yang memiliki harga perkiraan sendiri (HPS) senilai Rp 849,81 miliar.
Jenis pekerjaan tender tersebut adalah konstruksi dengan metode pengadaan Tender - Prakualifikasi Dua File - Harga Terendah Ambang Batas yang menggunakan APBN.
Tercatat, ada 41 peserta tender yang mengikuti tender dengan kategori kualifikasi usaha besar. Jika tidak ada perubahan, proyek tersebut rencananya akan melangsungkan penandatanganan kontrak pada 23 November 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News