Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pastikan tidak ada joint venture baru pada pengelolaan tambang Freeport.
Pengelolaan tambang tetap dilakukan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI). PTFI menjadi joint venture antara PT Inalum (Persero) konsorsium dengan Freeport-McMoRan (FCX).
"PTFI akan jadi joint venture antara Inalum dan FCX," ujar Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno usai rapat dengan Komisi VI DPR, Rabu (11/7).
Meski tidak berpengaruh terhadap operator, divestasi PTFI akan berpengaruh pada direksi. Fajar bilang nantinya komposisi direksi sama seperti komposisi saham.
Asal tahu, PTFI akan melakukan divestasi saham sebesar 51%. Saham tersebut akan diambil oleh PT Inalum (Persero) konsorsium.
Divestasi tersebut juga akan melibatkan pemerintah daerah. "Nanti diatur sedemikian rupa sehingga efektif Pemerintah Daerah (Pemda) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua punya 10%," terang Fajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News