Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
Meski HOKI sedang berada di tengah kondisi yang sulit, Budiman menambahkan HOKI tetap berupaya meningkatkan aspek keberlanjutan dengan menunjuk konsultan untuk mengukur jejak karbon. Hal ini terkait upaya HOKI agar menuju level Environment, Social dan Governance (ESG) yang diakui secara global dengan meraih sertifikasi dari Planet Mark, UK. Sebuah insititusi independent dari Inggris.
Adapun di sepanjang paruh pertama tahun ini, HOKI mencatatkan penurunan liabilitas hingga 20,32% dibandingkan 31 Desember 2019. Rinciannya di semester I 2020 jumlah liabilitas HOKI sebesar Rp 165,01 miliar dari yang sebelumnya Rp 207,10 miliar di Desember 2019.
Baca Juga: Kinerja Buyung Poetra Sembada (HOKI) di kuartal II anjlok, ini penyebabnya
Sekretaris Perusahaan HOKI, Viktor R. Lanes memaparkan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) bahwa peningkatan liabilitas terjadi karena sejumlah hal yakni pelunasan time loan entitas induk pada Bank BCA, penambahan pembelian kemasan yang belum jatuh tempo pada entitas induk.
"Kemudian per akhir 2019 terdapat accrued biaya-biaya atas entitas anak dan beban bunga pinjaman bank, kemudian terdapat penambahan diterima dimuka atas sewa properti investasi, dan per-akhir 2019 terdapat accrued utang PPh 20 dan PPh 25," jelasnya dalam keterangan resmi (30/7).
Selanjutnya: PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) Memacu Penjualan di Ritel Modern
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News