BYD Atto 1 Tiba Di Jakarta, Penjualan BYD Diprediksi Ngegas Lagi, Cek Harganya

Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Penjualan mobil listrik BYD sempat meredup pada September 2025. Namun BYD diprediksi akan kembali mendominasi pasar mobil listrik di Indonesia setelah kedatangan BYD Atto 1 di Jakarta.

Setelah penantian panjang sejak debut perdananya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, BYD Atto 1, mobil listrik paling terjangkau dari pabrikan asal Tiongkok itu, akhirnya resmi mendarat di Indonesia.

Kabar bahagia ini pertama kali muncul melalui unggahan akun Instagram @bydbogor_, yang memperlihatkan deretan unit BYD Atto 1 berbagai warna — hitam, kuning, dan silver — tengah diturunkan dari kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

“Pelabuhan Tanjung Priok! Unit siap dikirim ke customer. Jangan lewatkan kesempatan jadi yang pertama memiliki mobil listrik canggih ini, booking sekarang dan dapatkan unitnya lebih cepat,” tulis akun tersebut dalam unggahannya.

Kabar kedatangan mobil listrik murah ini dikonfirmasi langsung oleh Luther T. Panjaitan, Head of Public and Government Relations BYD Indonesia. “Benar, unit Atto 1 sudah tiba di Indonesia. Doakan semua berjalan lancar,” ujarnya singkat saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/10/2025).

Meski demikian, Luther belum bersedia mengungkap jumlah unit yang datang dalam pengiriman pertama tersebut. Namun, kedatangan Atto 1 ini menandai dimulainya fase baru ekspansi BYD di Indonesia, khususnya di segmen mobil listrik terjangkau.

Sebelumnya, Luther telah mengungkap bahwa distribusi BYD Atto 1 dijadwalkan mulai Oktober 2025, menindaklanjuti pesanan yang dilakukan selama GIIAS 2025 maupun di luar pameran.

“Kemungkinan besar kita akan mulai delivery di Oktober 2025 untuk seluruh order, baik dari pameran maupun pemesanan umum,” jelasnya.

Menariknya, BYD memastikan bahwa harga Atto 1 tetap sama dengan harga peluncuran, yaitu: Rp 195 juta – Rp 235 juta on the road Jakarta, dan bukan harga promosi sementara.

Dengan kisaran harga tersebut, BYD Atto 1 menjadi salah satu mobil listrik paling terjangkau di Indonesia tahun 2025. Ini akan menjadi mesin baru bagi penjualan BYD di Indonesia yang sempat melorot pada September 2025.

Hal ini terindikasi dari banyaknya pemesanan BYD Atto 1 saat pameran otomotif. Di ajang GIASS 2025, BYD mencatat 4.195 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK), yang didominasi BYD Atto 1.

Tonton: Asing Berbondong-Bondong Cabut, Saham BCA Makin Anjlok

Spesifikasi dan Varian BYD Atto 1

BYD Atto 1 hadir dalam dua varian utama: Dynamic dan Premium. Keduanya mengusung E-Platform 3.0, platform khas BYD yang juga digunakan pada seri Atto lainnya.

Berikut perbedaannya:

Varian	Kapasitas Baterai	Jarak Tempuh	Fitur Unggulan
Dynamic	30,08 kWh	Hingga 300 km	Desain simpel dan efisien untuk perkotaan
Premium	38,88 kWh	Hingga 380 km	Jok sport kulit elektrik, panel digital 7 inci, layar sentuh 10,1 inci HD

Dengan teknologi Blade Battery andalan BYD, mobil ini diklaim aman dari risiko panas berlebih dan memiliki daya tahan tinggi.

Penjualan BYD September 2025 merosot

Diberitakan Kompas.com, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, pasar mobil listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) turun tajam sepanjang September 2025. Distribusi BEV dari pabrik ke diler (wholesales) hanya mencapai 4.039 unit, anjlok 36,3 persen dibandingkan satu bulan sebelumnya yaitu Agustus 2025 yang mencatat 6.341 unit.

Atas penurunan tersebut, sontak peta persiangan mobil listrik nasional mengalami perubahan yang cukup signifikan. Pada pasar yang melambat, Wuling Binguo EV berhasil menjadi pemimpin pasar dengan 561 unit, diikuti Aion V sebanyak 527 unit. Keduanya menempati posisi dua teratas berkat jaringan diler dan harga yang lebih terjangkau.

Sementara BYD M6 yang kerap menjadi bintang utama sejak kehadirannya pada Juli 2025 lalu, kini terjun bebas ke posisi ketiga dengan 321 unit. Secara bulanan, penjualan tersebut turun 76,7 persen.

Penurunan serupa juga dialami BYD Sealion 7 dan BYD Atto 3, yang masing-masing anjlok 50,7 persen dan 47,1 persen dibanding satu bulan sebelumnya. Tak hanya itu, Denza D9, model MPV listrik premium yang biasanya terjual di atas 800 unit per bulan, kini hanya mencatat 227 unit atau turun lebih dari 70 persen dibanding rata-rata performa sebelumnya.

Di sisi lain, merek baru seperti VinFast mulai menancapkan pengaruh dengan penjualan mobil listrik VF 3 sebanyak 106 unit. Kemudian mobil listrik VF e34 laku 38 unit dan VF 6 terjual 9 unit.

Berikut daftar penjualan mobil listrik di Indonesia September 2025:

1. Wuling Binguo ev: 561 unit

2. Aion V: 527 unit

3. BYD M6: 321 unit

4. Chery J6: 308 unit

5. BYD Sealion 7: 297 unit

6. BYD Atto 3: 240 unit

7. Denza D9: 227 unit

8. Wuling Mitra EV: 216 unit

9. Omoda E5: 148 unit

10. Geely EX5: 144 unit

11. BYD E6: 143 unit