Reporter: Leni Wandira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen mobil listrik BYD semakin optimistis bahwa tren kendaraan listrik (EV) akan mendominasi pasar otomotif Indonesia pada tahun 2025.
Head of Marketing, PR, dan Government BYD Indonesia, Luther Panjaitan, menyampaikan bahwa animo masyarakat terhadap EV terus meningkat, terutama terlihat pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.
Menurut Luther, BYD Sealion 7 yang baru diluncurkan mendapat sambutan yang luar biasa dengan kontribusi penjualan sekitar 50% dari total penjualan BYD di IIMS. “Pergerakan Sealion cukup mendominasi, sekitar 50%,” ujarnya di Jakarta, Jumat (21/2).
Baca Juga: BYD Sealion 7 Rp 600 Jutaan, Harga BYD Atto Dolphin M6 Februari 2025 Naik Rp 6 Juta
Selain peluncuran Sealion 7 dengan harga Rp 600 jutaan, BYD juga menyesuaikan harga produk EV lainnya seperti BYD Seal, Atto 3, Dolphin, dan M6. Kenaikan harga berkisar antara Rp 4 juta hingga Rp 6 juta, tergantung pada tipe mobil.
Luther menambahkan bahwa tren positif kendaraan listrik didukung oleh peningkatan kesadaran masyarakat akan manfaat EV, termasuk biaya operasional yang lebih rendah dan insentif dari pemerintah.
“Insentif masih sama dengan tahun lalu, tetapi yang lebih signifikan adalah peningkatan kesadaran masyarakat terhadap EV,” katanya.
Meskipun pasar EV saat ini masih didominasi oleh Jakarta, kota-kota lain mulai menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Baca Juga: Mobil Baru BYD Ini Rp 200 Jutaan, Cek Harga BYD Atto Dolphin M6 Denza Februari 2025
“Khususnya di luar daerah surprisingly cukup bagus, contohnya di Medan dan Surabaya,” ungkapnya. Ia menilai faktor seperti kenaikan harga bahan bakar dan rendahnya pajak EV turut mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
Mengenai prospek ke depan, Luther menyatakan tren industri otomotif secara keseluruhan sempat mengalami penurunan, tetapi segmen EV justru mengalami pertumbuhan.
“Tahun lalu tren industri otomotif sedikit turun, tetapi EV justru naik mencapai 5% dari tahun sebelumnya yang hanya 1,7%. Ini menunjukkan animo masyarakat terhadap EV tetap kuat,” jelasnya.
Ketika ditanya mengenai target market share BYD di 2025, Luther menyebut bahwa pihaknya masih dalam tahap kalkulasi. Namun, ia optimistis bahwa pasar EV akan terus berkembang, merujuk pada kesuksesan negara lain seperti China yang telah mencapai penetrasi EV sebesar 50%.
Baca Juga: Mobil Listrik Pintar BYD Turun Harga, Tawarkan Fitur Mengemudi Otonom Canggih
BYD juga mendapat dukungan dari pemerintah, termasuk Menteri Perindustrian Agus Gumiwang yang memberikan respons positif terhadap peluncuran Sealion 7.
Luther menilai bahwa kehadiran model EV yang sesuai dengan kebutuhan pasar akan membantu peningkatan industri otomotif di Indonesia. “Semakin banyak model EV yang cocok dengan pasar, semakin positif dampaknya terhadap industri,” pungkasnya.
Selanjutnya: Orang yang Mengidap Diabetes Boleh Berpuasa? Ini yang Tips Harus Anda Ketahui
Menarik Dibaca: Daftar Anime Adaptasi Manga yang Ada di Netflix
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News