Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) telah menyelesaikan proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) atas perkara Nomor 127/Pdt.Sus-PKPU/2024/PN Niaga Jkt.Pst.
Hal ini sesuai dengan putusan Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang telah mengesahkan Perjanjian Perdamaian (Homologasi) antara PT Widodo Makmur Unggas dengan para krediturnya.
Merespons putusan ini, WMUU berkomitmen untuk melaksanakan seluruh Kewajiban sesuai dengan ketentuan Perjanjian Perdamaian yang telah berkekuatan hukum tetap.
Baca Juga: Ada Posisi Buat Semua Jurusan, Cek Lowongan Kerja Bank BCA 2025 Ini
“Dalam rangka mematuhi Perjanjian Perdamaian yang telah disahkan (homologasi), Perseroan akan terus menjalankan bisnisnya dengan fokus memperbaiki kinerja operasional, efisiensi dan strategi pertumbuhan jangka panjang untuk meningkatkan pendapatan Perseroan,” ungkap Direktur Widodo Makmur Unggas Wahyu Andi Susilo, dalam siaran pers, Selasa (20/5).
Sepanjang kuartal pertama 2025, Perseroan mengalami pertumbuhan yang signifikan. Penjualan bersih Rp140,27 miliar, melonjak 155,96% dari posisi kuartal pertama 2024 sebesar Rp54,8 miliar.
Diikuti perbaikan pada rugi kotor sebesar Rp 9 miliar, membaik dari kuartal pertama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp12,9 miliar.
Di sisi lain, perseroan masih mengalami kerugian usaha sebesar Rp13,18 miliar, membaik dari periode kuartal pertama 2024 sebesar Rp 22,71 miliar.
Meski demikian Perseroan dapat membukukan EBITDA yang positif selama kuartal pertama 2025 sebesar Rp3,7 miliar dimana posisi EBITDA periode kuartal pertama tahun sebelumnya sebesar minus Rp8,5 miliar.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN DAMRI 2025 untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar
Ke depannya, Perseroan akan melakukan berbagai upaya untuk terus mendorong pertumbuhan kinerja. Selain melakukan upaya efisiensi di sejumlah titik, fokus Perseroan adalah meningkatkan utilisasi fasilitas produksi.
Hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan kas Perseroan serta bekerjasama dengan sejumlah pihak.
“Perseroan juga berupaya mencari tambahan modal kerja baru dengan membuka peluang untuk investor masuk. Tambahan modal kerja ini diharapkan dapat menjadi dorongan Perseroan untuk merealisasikan strategi dan target yang sudah ditetapkan,” ujarWahyu.
Sejumlah inovasi bisnis juga akan terus dikembangkan. Salah satu inovasi bisnis yang sudah berjalan saat ini adalah produksi telur ayam untuk mendukung kebutuhan segmen pasar yang spesifik dan terbatas (niche market).
Sejauh ini, produk telur ayam Perseroan tersebut telah tersedia di sejumlah perhotelan dan restoran yang mencakup area Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Bali.
Baca Juga: Bank BCA Masih Buka Lowongan Kerja 2024 Buat Fresh Graduate, Cek Syaratnya
Inovasi ini merupakan upaya Perseroan dalam memperluas segmen pasar dan menambah diversifikasi produk.
Dengan berbagai upaya tersebut, Perseroan menargetkan pemulihan kinerja dapat terjadi. Hal ini juga seiring dengan perbaikan industri pangan termasuk industri unggas tanah air melalui program Makan Bergizi Gratis yang sedang dijalankan pemerintah. Program ini tentu akan meningkatkan permintaan dan konsumsi protein hewani termasuk produk ayam.
“Perseroan akan terus memastikan bahwa Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) diterapkan dengan konsisten, serta memastikan seluruh program transformasi Perusahaan terealisasi sesuai dengan target pemulihan kinerja pasca restrukturisasi,” lanjutnya.
Berakhirnya PKPU dengan kesepakatan homologasi menjadi bukti bahwa seluruh Kreditur serta Stakeholders lainnya masih memiliki kepercayaan serta harapan yang positif kepada WMUU untuk dapat memperbaiki kinerja dan terus tumbuh ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News