Reporter: Merlinda Riska | Editor: Amailia Putri
akarta. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 10 triliun tahun ini. Anak usaha PT Telkom itu akan menggunakan 70% dari total capex atau sekitar Rp 7 triliun untuk membangun infrastruktur, seperti broadband city dan base transceiver station (BTS).
Adita Irawati, Head of Corporate Communication Telkomsel mengatakan, tahun ini, Telkomsel akan menambah lebih dari 100 broadband city atau kota yang mengadopsi teknologi internet kecepatan tinggi. Sehingga, total wilayah broadband city Telkomsel tahun ini mencapai 200 lokasi. "Di dalam broadband city itu ada jaringan wi-fi, BTS yang siap untuk memenuhi layanan data," ujarnya, Kamis (14/3). Jadi, Telkomsel akan menyediakan layanan wi-fi di area publik sehingga masyarakat bisa mengaksesnya secara gratis.
Bersamaan dengan itu, operator selular ini juga akan membangun BTS baru sebanyak 12.000 menara. Sepanjang 2012, Telkomsel telah memiliki 54.297 BTS. Dengan demikian, jika penambahan BTS terealisasi, jumlah BTS Telkomsel akan mencapai 66.297 BTS.
Pelanggan data
Telkomsel berharap, kualitas jaringan yang kian membaik bisa menarik pelanggan baru, khususnya pelanggan data. Arief Pradetya, Division Head Device Bundling and Customization Strategy Telkomsel optimistis, jumlah pelanggan data Telkomsel tahun ini akan bertambah dari 54 juta pelanggan di 2012 menjadi 82 juta pelanggan.
Nah, dengan peningkatan jumlah pelanggan data, Telkomsel berharap pendapatan dari layanan data bisa tumbuh sebesar 5%. Tahun lalu, sektor data menyumbang sekitar 15% dari total pendapatan Telkomsel. Tahun 2013, Arief menargetkan porsinya bisa naik menjadi sebesar 20%.
Telkomsel juga memiliki strategi untuk meraih target tersebut. "Salah satu strateginya adalah dengan meningkatkan penjualan bundling smartphone (dengan kartu Telkomsel)," kata Arief. Produk yang di-bundling dengan kartu keluaran Telkomsel salah satunya adalah BlackBerry seri terbaru yaitu BB Z10.
Arief menargetkan, untuk tahap awal, Telkomsel bakal menjual 5.000 BB Z10. Sementara, jumlah pelanggan dari produk BlackBerry pada tahun ini ditargetkan meningkat sebesar 30% sampai 40% dari tahun lalu.
Tahun lalu, jumlah pelanggan BlackBerry Telkomsel sebanyak 5,8 juta pelanggan. Berarti, tahun ini, targetnya jumlah pelanggan BlackBerry yang menggunakan layanan Telkomsel bisa menyentuh angka 7,54 juta pelanggan hingga 8,12 juta pelanggan.
Sepanjang tahun 2012 lalu, Telkomsel mencatatkan pendapatan sebesar Rp 54,53 triliun. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, pendapatan Telkomsel ini naik sekitar 12% dari sebesar Rp 48,73 triliun. Sedangkan laba bersih Telkomsel naik sebesar 23% dari Rp 12,82 triliun menjadi Rp 15,72 triliun.
Sementara itu, hingga Desember 2012, jumlah pelanggan Telkomsel sebanyak 125,14 juta. Jika dibandingkan tahun 2011 yang sebesar 107,01 juta, jumlah pelanggan Telkomsel naik sekitar 16,9%. Kenaikan terjadi pada jumlah pelanggan prabayar, yaitu dari 104,82 juta pelanggan menjadi 122,99 juta pelanggan.
Namun, kenaikan jumlah pelanggan prabayar tidak diikuti pelanggan yang menggunakan layanan paskabayar. Jumlah pelanggan paskabayar yang menggunakan kartu HALO turun dari 2,18 juta menjadi 2,14 juta pelanggan.
Kontribusi Telkomsel terhadap induk usaha, yaitu Telkom cukup signifikan. Porsinya lebih dari 70%. Total pendapatan Telkom tahun lalu sebesar Rp 77,14 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News