kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Capex Timah (TINS) Rp 950 Miliar di 2023, Ini Penggunaannya


Sabtu, 17 Juni 2023 / 05:40 WIB
Capex Timah (TINS) Rp 950 Miliar di 2023, Ini Penggunaannya


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) menyiapkan modal belanja atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 950 miliar di 2023. Belanja modal itu untuk mengejar target produksi timah solder dan timah chemical.

Sekretaris Perusahaan TINS Abdullah Umar Baswedan mengatakan, dana capex akan digunakan untuk biaya perawatan (maintenance) alat berat dan memperkuat alat-alat produksi termasuk hilirisasi. Serta menambah kapasitas produksi pabrik untuk timah solder dan timah chemical.

“Alokasi capex ini memang lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp 2 triliun,” katanya usai konferensi pers RUPST Timah, Kamis (15/6).

Baca Juga: Harga Komoditas Melemah, PT Timah (TINS) Prediksi Laba 2023 Turun

Abdullah menambahkan, TINS terus berupaya melakukan langkah-langkah strategis. Salah satunya secara konsisten melakukan efisiensi dan efektivitas di seluruh rantai bisnis termasuk efisiensi biaya peleburan dengan mengoperasikan smelter baru berteknologi TSL Ausmelt Furnace.

Selain itu, TINS terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan profitabilitas, konsistensi menjalankan efisiensi biaya dan efektivitas kerja, serta memperkuat fundamental berbasis teknologi dan kualitas SDM yang mumpuni di bidangnya.

“Di tengah fluktuatifnya harga, manajemen harus selektif merespons dinamika pasar timah dunia,”jelasnya.

Direktur Keuangan TINS Fina Eliani menambahkan, TINS telah menyiapkan sejumlah strategi guna untuk menjaga kinerja. Yakni dengan melakukan optimalisasi produksi, efisiensi di rantai bisnis, dan aktif melakukan optimalisasi pengelolaan aset keuangan.

TINS juga menjalin kerja sama dengan dengan sejumlah mitra strategis yang memiliki teknologi mutakhir untuk pengelolaan logam tanah jarang atau rare earth.

Sebagai informasi, TINS membukukan pendapatan sebesar Rp 12,50 triliun pada tahun 2022 atau turun 14,4% dibanding tahun 2021 yang sebesar Rp 14,6 triliun.

Sementara laba bersih TINS tercatat Rp 1,04 triliun di sepanjang tahun 2022 atau turun 20% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp1,30 triliun,

Baca Juga: PT Timah (TINS) Akan Bagikan Dividen Tahun 2022, Cek Nilainya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×