kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Cargill Indonesia keberatan HPP jagung naik


Senin, 20 April 2015 / 20:53 WIB
Cargill Indonesia keberatan HPP jagung naik
ILUSTRASI. Fasilitas gudang Vastland Indonesia. Vastland Indonesia (VAST) Hendak Ekspansi Gudang Baru di Tangerang. (DOK. VAST)


Reporter: Mona Tobing | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pengusaha perdagangan komoditas tak happy dengan kenaikan harga pokok pembelian (HPP) jagung. Mereka menilai, menaikkan produktivitas petani tak semata-mata dilakukan dengan menaikkan harga komoditas. Padahal, kualitas dan kepastian pasar bagi petani juga penting. 

CEO Cargill Indonesia, Jean Louis Guillou mengatakan, kebutuhan akan jagung nasional terus naik. Hal ini turut sejalan dengan berkembangnya selera masyarakat Indonesia mengkonsumsi daging ungas seperti ayam. Alhasil, kebutuhan akan pakan ternak pun naik. Sebagai bahan baku untuk pakan ternak, jagung diburu tidak hanya oleh produsen pangan tapi juga pakan ternak.

Kondisi ini diyakini Jean membuat petani semangat untuk menanam jagung. Hanya saja persoalan yang dihadapi di lapangan adalah kualitas tanaman yang dihasilkan.

"Mereka terkendala karena mahalnya bibit dan pupuk. Ini persoalan ongkos. Kalau mereka mau tanam pasti tanam. Tapi darimana modal yang mereka dapat, itu persoalannya," ujar Jean kemarin (19/4) usai acara World Economic Forum (WEF) di Hotel Pullman.

Lebih lanjut, Jean mengusulkan alangkah lebih baik jika pemerintah tidak sekedar menaikan HPP jagung tapi melupakan hal penting seperti kualitas dan kepastian pasar bagi petani.

Presiden Joko Widodo memutuskan harga pembelian pemerintah untuk jagung basah pipilan atau baru panen Rp 2.000 per kilogram dan jagung pipilan kering Rp2.700 per kg.Keputusan ini diambil saat Presiden turut serta dalam kegiatan panen raya jagung di Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×