Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) tengah menyusun ancang-ancang untuk bisa menggarap pasar Indonesia timur lebih serius. Namun hal ini masih menunggu proyek-proyek infrastruktur pemerintah di wilayah tersebut rampung, oleh karena itu perusahaan menggunakan dua pendekatan yang berbeda untuk dua lini bisnisnya.
Idrus H Widjajakusuma, Sekretaris Perusahaan CSAP mengatakan bahwa pendekatan di wilayah timur akan berbeda antara ritel dan distribusi. Untuk ritel akan lebih agresif, sedangkan untuk sektor distribusi perusahaan akan lebih hati-hati sebab berkaitan dengan infrastruktur yang mendukung ekspansi perusahaan di wilayah tersebut.
“Mitra 10 tentunya sekarang masih 27 gerai itu masih sedikit sekali jadi kami harus agresif. Tahun depan kami akan buka gerai baru di Sulawesi, Jawa Timur dan Jawa Tengah,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (2/10).
Asal tahu saja, kendati kuat di bisnis building material, perusahaan juga memiliki bisnis lainnya seperti bahan kimia dan FMCG. Dengan pertumbuhan yang paling pesat, perusahaan memang menargetkan FMCG bisa menjangkau banyak kota di Indonesia. Apalagi saat ini kontribusi FMCG sudah mencapai 19% yang menjadi kontributor ketiga terbesar pendapatn perusahaan.
Pasar renovasi menurutnya akan tumbuh dengan selesainya pembangunan infrastruktur di wilayah timur dan hal ini akan memberikan berkah bagi perusahan. Apalagi perusahaan sudah memiliki pipeline ekspansi jangka menengah salah satunya adalah penambahan gerai Mitra 10 menjadi 50 gerai pada tahun 2020 mendatang.
Sedangkan untuk distribusi dirinya belum membeberkan rencana lebih lanjut apakah akan menambah gudang dan cakupan wilayah.
“Distribusi itu pembukaan cabangnya tidak seperti Mitra 10 karena mayoritas di kota-kota terletak 4 pulau utama itu sudah kami kuasai semuanya. Untuk cabang-bangan yang lainnya kami juga berhati-hati melihat perkembangan daerahnya jadi tidak terlalu agresif,” lanjutnya.
Pasar Papua dan Maluku akan menjadi semakin menarik dengan selesainya infrastruktur yang pemerintah bangun, saat ini pemerintah tengah fokus memperbaiki infrastruktur jalan, pelabuhan dan bandara di wilayah-wilayah timur. Ke depan, tentu saja akan menyasar pada rumah hunian dan hal ini menjadi potensi perkembangan bisnis perusahaan di sektor renovasi rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News