kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cegah gagal panen, Kementan siapkan benih bantuan


Sabtu, 25 Januari 2014 / 15:33 WIB
Cegah gagal panen, Kementan siapkan benih bantuan
Drakor Alchemy of Souls season 1 tamat dengan menguasai daftar drakor terpopuler di minggu terakhir bulan Agustus tahun 2022.


Reporter: Maria Elga Ratri | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bencana alam yang melanda berbagai wilayah produksi pangan di Indonesia dikhawatirkan berakibat gagal panen. Namun Menteri Pertanian Suswono meyakinkan, bencana banjir dan gunung meletus yang terjadi saat ini masih belum berdampak besar pada produksi nasional.

Jika ada lahan tanam yang rusak dan harus ditanami ulang, kata dia, pemerintah sudah menyiapkan stok benih pangan. "Untuk daerah-daerah yang harus ditanami kembali, pemerintah telah menyiapkan cadangan benih nasional khususnya padi," ujarnya usai membuka workshop kebijakan pertanian Indonesia, Sabtu (25/1).

Saat ini cadangan benih padi mencapai 13.400 ton. Benih bantuan tersebut bisa disalurkan kepada daerah-daerah yang memerlukan penanaman ulang. "Tergantung daerahnya. Kalau siap mau ditanam kembali, kapan pun. Stok sudah ada," imbuh dia.

Sebelumnya, Winarno Tohir, Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) mengatakan sebagian besar wilayah persawahan padi di Jawa Barat dan Jawa Tengah mulai dari Banten, Subang, Pamanukan hingga ke jalur pantura seperti Demak dan Kudus terendam air dan berpotensi menanam ulang.

Menurut data Kementrian Pertanian, saat ini stok cadangan benih nasional (CBN) padi non hibrida masih ada 13.639 ton yang dapat ditanam di lahan seluas 545.560 hektare (ha). Sementara benih jagung hibrida ada 1.819 ton untuk 123.940 ha, benih jagung komposit 1.075 ton untuk 43.017 ha dan benih kedelai sebanyak 7.621 ton untuk 152.430 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×