kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cegah kasus kecelakaan kerja, Waskita Karya (WSKT) perkuat pengendalian internal


Selasa, 10 September 2019 / 15:33 WIB
Cegah kasus kecelakaan kerja, Waskita Karya (WSKT) perkuat pengendalian internal
ILUSTRASI. Pekerja PT Waskita Karya melakukan renovasi Masjid Istiqlal


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melakukan transformasi di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Lingkungan, dan Mutu (K3LM) pada proyek yang sedang dikerjakan guna mencegah kasus kecelakaan kerja. Hal ini juga didukung dengan pengendalian internal.

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pengembangan Sistem Waskita Karya Hadjar Seti Adji mengatakan, Waskita mengukuhkan K3LM melalui perbaikan SOP, metode kerja, dan peningkatan disiplin para pegawai dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur Indonesia.

Baca Juga: Catat! 25 September Waskita Karya akan lakukan penawaran umum obligasi Rp 3,5 triliun

Ia melanjutkan, pengelolaan dan pengendalian resiko K3LM ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi online yang bisa diakses melalui web (web based) dan telepon genggam (mobile based) secara cepat dan real time. "Ini juga diterapkan dalam cross audit dan cross learning/improvement," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (10/9).

Lalu secara berkelanjutan, Waskita juga telah melakukan asesmen personil Quality Control (QC) dan Health, Safety, Environment (HSE) melallui sistem grading ahli muda, madya, dan utama untuk memastikan anggota QC dan HSE adalah yang terpilih unggul.

Tidak hanya itu, anggota QC dan HSE diwajibkan memiliki sertifikat keahlian Ahli Muda, Ahli Madya, K3 Konstruksi Kementerian Ketenagakerjaan. Saat ini, Waskita telah memiliki 800 ahli muda dengan sertifikat keahlian bidang PUPR. 500 di antaranya merupakan ahli K3 konstruksi.

Baca Juga: Hutama Karya fokus trans sumatera, enggan ikut tender proyek tol baru

Bahkan, sejak tahun 2018, Waskita telah 9 kali menjadi tempat studi banding K3 dari instansi pemerintah baik dalam maupun luar negeri, BUMN, dan BUMD. Sementara di tahun 2019 ini, sudah dilakukan sebanyak 5 kali.

Waskita pun juga telah mendapatkan sertifikat zero accident dalam 33 proyek. 1 sertifikat emas di proyek Becakayu koneksi, 2 sertifikat silver dari proyek tol Cibitung - Cilincing, dan 1 sertifikat silver dari proyek Bendungan Gondang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×