Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengatakan pihaknya terus meningkatkan implementasi tata kelola teknologi informasi dan layanan digital secara disiplin.
Hal ini termasuk dengan cara mengintensifkan pola pengembangan aplikasi berbasis keamanan cyber, diantaranya dengan menerapkan referensi Open Web Application Security Project (OWASP) dan IT General Control (ITGC).
Vice President Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko, mengatakan, pihaknya juga akan lebih memperketat prosedur proteksi serta pemanfaatan data melalui data governance dan tata kelola akses data yang lebih luas di lingkungan Telkom Group.
Baca Juga: Telkom Genjot Profitabilitas dan Pertumbuhan Berkelanjutan melalui 5 Strategi Utama
"Karyawan Telkom di bagian Teknologi Informasi dan Digital telah dilengkapi dengan berbagai sertifikasi kompetensi di Cyber Security, IT Governance, dan Data Governance dengan jumlah memadai, untuk menjamin hasil kerja terbaik di semua level, agile namun akurat dan efektif," ungkap Andri kepada Kontan, Minggu (18/9).
Ia melanjutkan, Telkom juga telah memiliki grup khusus Cyber Security Operation Center yang bekerja 24x7 untuk memastikan seluruh sistem, jaringan, dan layanan selalu dalam keadaan aman dari serangan siber.
Mengenai kasus kebocoran data yang marak terjadi akhir-akhir ini, TLKM mengatakan anggaran IT Telkom setiap tahun selalu dalam koridor kewajaran IT Spending dari referensi Gartner untuk industri telekomunikasi.
Baca Juga: Telkom dan Bappenas Siapkan Sistem Data Katalog Nasional Satu Data Indonesia
Secara presentase terhadap pendapatan, anggaran Telkom untuk IT termasuk cyber security cukup memadai dan secara berkala selalu direview untuk disesuaikan dengan kebutuhan bisnis perusahaan, melingkupi area compliance, technology dan talent development.
"Dengan fenomena fabrikasi data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan dugaan kebocoran data saat ini, Telkom terus mengkaji secara komprehensif keperluan peningkatan anggaran Teknologi Informasi, Cyber Security, dan Layanan Digital sesuai dengan relevansi kebutuhannya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News